Studi kualitas air daerah litoral danau towuti, Sulawesi Selatan, ditinjau dari sifat fisika kimia air dan stuktur komunitas fitoplankton

Abstract

Danau Towuti yang terletak di bagian timur laut dari provinsi Sulawesi Selatan, termasuk danau tektonik (danau kawah) yang merupakan satu rangkaian dengan Danau Matano dan Danau Mahalona, dimana Danau Matano terdapat di bagian hulu, selanjutnya Danau Mahalona dibagian tengah, dan yang paling hilir adalah Danau Towuti. Meskipun danau kawah umumnya merupakan perairan yang miskin tapi danau ini cenderung memiliki jenis-jenis ikan endemik dan juga sangat populer sebagai lokasi wisata alam yang indah. Terjadinya perubahan ekosistem dan aktivitas di sekitar kawasan Danau Towuti yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air di Danau Towuti. Salah satu langkah yang dilakukan dalam upaya pengelolaan ini adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air yang mencakup kualitas fisik, kimia dan biologi suatu perairan, sehingga diharapkan perubahan aktivitas di sekitar Danau Towuti tidak mempengaruhi fungsi ekologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air daerah litoral Danau Towuti ditinjau dari parameter fisika kimia dan stuktur komunitas fitoplankton, serta menelaah jenis-jenis fitoplankton yang merupakan indikator kualitas perairan. Kajian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengukuran kualitas air dan kelimpahan serta jenis plankton Danau Towuti setiap dua bulan selama satu tahun yaitu bulan Maret, Mei, Juli, September 2002, Februari dan April 2003. Sedangkan data sekunder adalah data rata-rata kualitas air Danau Towuti dari September 1992 sampai Desember 1994. Kesesusaian antara data lapangan dengan PP No. 82 tahun 2001 adalah Danau Towuti masih dapat digunakan untuk kegiatan perikanan dan pertanian, tetapi harus ditinjau ulang untuk kepentingan air minum dan rekreasi karena nilai dari parameter TSS, COD, DO, total fosfat, dan ammonia melebihi nilai ambang batasnya. Kisaran nilai NSF-WQI di Danau Towuti berkisar antara 75-90, dengan indeks tertinggi pada stasiun Hola-Hola bulan Februari 2003, dan indeks terendah pada stasiun Bakara bulan September 2002. Dari kisaran nilai tersebut dapat dinyatakan bahwa nilai NSF-WQI di Danau Towuti pada bulan Maret, Mei, Juli, September 2002, Februari dan April 2003 termasuk dalam kategori baik, ini berarti bahwa kualitas air Danau Towuti (ditinjau dari parameter DO, pH, suhu, TSS, Nitrat, Fosfat, dan kekeruhan) masih dapat mendukung kelangsungan hidup biota perairan secara umum dan aktivitas masyarakat sekitar.