Show simple item record

dc.contributor.advisorErnawati, Yunizar
dc.contributor.advisorSulistiono
dc.contributor.authorDwiandhika, Oktia
dc.date.accessioned2023-10-23T23:29:00Z
dc.date.available2023-10-23T23:29:00Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127775
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari beberapa aspek reproduksi dan pertumbuhan keong air tawar (Brotia sp.) yang hidup di Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Dengan informasi mengenai pertumbuhan dan beberapa aspek biologi reproduksi keong air awar (Brotia sp.) diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ekologis dalam upaya pengelolaan dan pelestarian sumberdaya keong tersebut pada masa yang akan datang Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2002 sampai April 2003 di Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Sampel keong Brotia sp. sebanyak 1387 ekor diambil dengan tangan di danau tersebut dengan kisaran panjang 11,05-100,9 mm, kisaran lebar 5,2-32,1 mm, serta saran berat 0,17-30,47 g. Hasil analisis hubungan panjang cangkang dengan bobot tubuh keong air tawar, Brotia sp. memperlihatkan nilai koefisien regresi (b) berkisar antara 1,3921 hingga 2,7332 yang artinya pola pertumbuhan keong bersifat alometrik negatif. Koefisien korelasi (r) yang berkisar antara 65,28% hingga 97,23% memperlihatkan bahwa antara parameter panjang dengan berat terdapat hubungan yang erat. Dan dari nilai koefisien determinasi (R²) memperlihatkan bahwa panjang dapat menjelaskan berat sebesar 42,61- 94.53%. Selain itu didapatkan pula persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy: -101,82 (1-e 0,81(1*b,090) Dari distribusi panjang terlihat bahwa pada bulan September 2002 memiliki modus berukuran 29,77 mm dan pada bulan Maret 2003 menjadi 59,72 mm. Hal ini memperlihatkan bahwa dalam waktu enam bulan keong Brotia sp. tumbuh dari ukuran 29,77 mm - 59,77 mm. Faktor kondisi akan terus bertambah dan akan maksimal hingga saat terjadinya pemijahan, yaitu pada bulan September 2002 dan Maret 2003. Keong air tawar (Brotia sp.) mencapai nilai IKG rata-rata maksimum pada ukuran 22,28 mm yaitu sebesar 4,0633%, hal ini diduga bahwa pada selang ukuran panjang tersebut keong Brotia sp. telah matang gonad dan kan memijah. Dilihat dari hubungan antara IKG rata-rata dengan waktu didapatkan nilai IKG rata-rata maksimum terdapat pada bulan Maret 2003, yaitu sebesar 6,05% Pada selang diameter telur 0,0071 mm dan 0.0088 mm merupakan puncak hubungan jumlah telur dengan diameter telur. Karena adanya dua puncak pada hubungan ini, maka dapat diduga bahwa pola pemijahan keong air tawar (Brotia sp.) adalah partial spawner. Persentase keberadaan anak keong tertinggi berada pada bulan September 2002 dan Maret 2003 yaitu sebesar 57% dan 61%. Diduga pula pada ukuran 29,77 mm dan 82,2 mm merupakan puncak keberadaan anak pada rongga pengeraman keong Brotia sp.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAquatic Resources Managementid
dc.titleBeberapa aspek biologi reproduksi dan pertumbuhan keong air tawar(brotia sp) di Danau Towuti, Sulawesi Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfresh water snailid
dc.subject.keywordecological considerationid
dc.subject.keywordSouth Sulawesiid
dc.subject.keywordLake Towutiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record