Evaluasi Kenyamanan Termal, Pencahayaan, dan Akustik Bangunan Perpustakaan Pusat Institut Pertanian Bogor
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Mei 2013 di Banjarnegara, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter agronomi tiga genotipe kentang (Solanum tuberosum L.) di Banjarnegara. Genotipe kentang yang digunakan terdiri atas tiga kultivar lokal Banjarnegara (Tedjo MZ, Vega, Samson) dan satu kultivar pembanding yaitu Granola. Karakter yang diamati mengacu pada Panduan Pengujian Individual (PPI) Kebaruan, Keunikan, Keseragamaan, dan Kestabilan spesies Kentang yang berdasarkan UPOV TG/2/6 + Corr yang telah disesuaikan oleh PPVT (2006). Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga genotipe yang diuji yaitu Samson, Vega, dan Tedjo MZ memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan berbeda nyata (27.70 ton ha-1, 21.37 ton ha-1, dan 19.51 ton ha-1) dibandingkan genotipe pembanding yaitu Granola sebesar 14.33 ton ha-1. Genotipe Samson memiliki hasil produksi yang paling tinggi tetapi memiliki tinggi tanaman yang sangat tinggi sehingga memerlukan pengajiran agar tanaman tidak mudah rebah. Karakter kualitatif yang dapat digunakan untuk membedakan ketiga genotipe yang diuji yaitu tipe tanaman, susunan daun, intesitas warna hijau daun dan kemengkilapan daun.