Kajian Sumberdaya Pantai Untuk Pengelolaan Taman Rekreasi Pantai Kartini Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Abstract
Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini merupakan kawasan wisata pantai unggulan Kabupaten Rembang yang secara resmi dioperasikan sebagai obyek wisata oleh pemerintah Kabupaten Rembang pada Tahun 1977. Kualitas pantai merupakan modal utama dalam pengembangan wisata pantai. Indikasi penurunan kualitas Pantai Kartini didasarkan hasil penelitian Islami (2003) yang menyatakan bahwa kualitas air di Pantai Kartini tercemar bagi pariwisata, dengan kadar total coliform lebih dari 2400 sel/100 mL, yang melebihi kadar baku mutu air laut yang diinginkan untuk pariwisata dan rekreasi berdasarkan Kepmen Nomor 02/MENKLH/1988, dan apabila hal tersebut dibiarkan akan berdampak terhadap kesehatan manusia. Hal ini menunjukkan belum optimalnya pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola kawasan wisata, sehingga diperlukan kajian sumberdaya pantai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air di TRP Kartini, mengidentifikasi kondisi dan permasalahan pada TRP Kartini yang berhubungan dengan pengelolaan wisata Pantai Kartini, menentukan kesesuaian dan daya dukung wisata pantai, serta mengusulkan strategi pengelolaan yang sesuai dengan kesesuaian dan daya dukung wisata. Penelitian ini menggunakan empat analisis yaitu, analisis kualitas air laut, Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), Daya Dukung Kawasan (DDK), dan analisis SWOT. Hasil analisis kualitas air menunjukkan 2 parameter kualitas air yang melebihi kep 51/MENLH/2004 tentang baku mutu wisata bahari, yaitu parameter kekeruhan dengan nilai kekeruhan tertinggi 12 NTU dan parameter E. coli dengan nilai E. coli pada tiga stasiun pengamatan >2400 MPN/100 mL. Tingginya nilai kekeruhan dan kandungan E. coli diduga disebabkan adanya masukan limbah tanpa melalui proses pengolahan. Analisis IKW kategori rekreasi pantai memiliki nilai 75%, yang termasuk kategori cukup sesuai dijadikan kawasan wisata pantai. Analisis DDK kategori rekreasi pantai menunjukkan kawasan wisata TRP Kartini dapat menampung 909 orang per hari, sedangkan kategori berenang dapat menampung 72 orang per hari. Tiga prioritas alternatif strategi yang diusulkan berdasarkan analisis SWOT, yaitu: koordinasi antara pengelola kawasan wisata dengan pihak-pihak lain seperti masyarakat dan dinas-dinas yang terkait dalam pengelolaan kawasan wisata TRP Kartini dan PPP Tasik Agung; dukungan pemerintah daerah terhadap pengelolaan potensi sumberdaya Pantai Kartini, potensi perikanan, serta upacara adat syawalan menjadi suatu kawasan wisata terpadu yang dikemas secara menarik; pengenalan TRP Kartini sebagai objek wisata unggulan Kabupaten Rembang melalui kegiatan promosi paket wisata pantai, perikanan, dan seni budaya.