Show simple item record

dc.contributor.advisorSumertajaya, I Made
dc.contributor.advisorKustiyo, Aziz
dc.contributor.authorSetiawati, Puspalia Ayudiar
dc.date.accessioned2023-10-21T23:59:48Z
dc.date.available2023-10-21T23:59:48Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127486
dc.description.abstractKebutuhan bank akan praktik tata kelola yang sehat dan penerapan manajemen risiko meningkat agar segala kegiatan usaha bank tidak hanya terkendali tetapi juga mampu memberikan keuntungan pada bank. Penerapan metode statistika adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengukur risiko seperti pembangunan model klasifikasi dengan Artificial Neural Network. Artificial  Neural  Network  atau  jaringan  saraf  tiruan  (JST)  merupakan  metode  komputasi  yang  diilhami oleh struktur jaringan otak manusia untuk memecahkan suatu masalah seperti pengenalan pola atau klasifikasi melalui proses pembelajaran. Data terdiri dari 81% berstatus good dan 19% berstatus bad. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa data tidak seimbang. Model JST yang dibangun dari data dengan komposisi debitur good dengan bad tidak seimbang memiliki ketepatan klasifikasi sebesar 80.8% dengan sensitivitas dalam mengklasifikasikan debitur bad hanya sebesar 10%. Kecilnya sensitivitas model dalam mengklasifikasikan debitur bad mengakibatkan kerugian pada pihak bank sehingga diperlukan suatu modifikasi agar model yang dibangun lebih objektif. Oleh karena itu, pengambilan contoh dilakukan agar pembangunan model ANN berasal dari data yang seimbang sehingga mampu meningkatkan sensitivitas model dalam mengklasifikasikan debitur bad. Pada kasus ini, secara keseluruhan semua arsitektur JST baik yang terdiri dari satu maupun dua lapisan tersembunyi memiliki kesalahan klasifikasi relatif sama meskipun range nilainya berbeda  -  beda.  Arsitektur  yang  menggunakan  satu  lapisan  tersembunyi  dianggap  lebih  baik  dibandingkan dengan menggunakan dua lapisan tersembunyi karena memiliki keragaman dan rataan MSE yang kecil. Sesuai dengan hasil analisis komponen utama, penggunaan 8 unit lapisan tersembunyi pada JST menghasilkan model yang paling optimal. Model JST terbaik memiliki ketepatan klasifikasi sebesar 73.4% dengan sensitivitas dalam mengklasifikasikan debitur bad sebesar 56.3%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcMathematics and natural sciences - Statistic and Data Scienceid
dc.titlePenelusuran Unit dan Lapisan Tersembunyi Jaringan Saraf Tiruan pada Data Tidak Seimbang (Studi Kasus Debitur Kartu Kredit Bank Mandiri Tahun 2008-2009)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRisk managementid
dc.subject.keywordJSTid
dc.subject.keywordunbalanced dataid
dc.subject.keywordhidden layerid
dc.subject.keywordmain component analysisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record