Analisis dampak harga avtur terhadap persaingan usaha dalam industri penerbangan rute Jakarta-Denpasar
Abstract
Karakteristik wilayah Indonesia yang terdiri dari kepulauan serta kepadatan penduduk yang tinggi menjadi potensi besar untuk industri penerbangan berkembang di Indonesia. Bahan bakar pesawat terbang (Avtur) merupakan porsi terbesar dalam total biaya operasional pesawat sehingga perubahan harga avtur akan mempunyai pengaruh terhadap efisiensi usaha penerbangan yang pada gilirannya akan berdampak pada persaingan usaha dalam industri penerbangan di Indonesia termasuk untuk rute Jakarta-Denpasar yang merupakan rute terpadat. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak harga avtur terhadap persaingan industri penerbangan rute Jakarta-Denpasar. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jenis data time series bulanan dalam kurun waktu 6 tahun (2008-2013) dan data tersebut dianalisis dengan menggunakan Error Correction Model (ECM). Industri penerbangan di Indonesia sejak adanya Undang-undang anti monopoli semakin baik ditinjau dari jumlah maskapai penerbangan, jumlah penumpang dan load factor yang cenderung meningkat selama kurun waktu 2008-2013 serta harga tiket antar maskapai penerbangan yang cukup kompetitif. Persaingan usaha dalam industri penerbangan rute Jakarta-Denpasar yang ditunjukkan oleh nilai CR4 dalam kurun waktu 2008-2013 cenderung berfluktuasi dan tidak kompetitif dengan struktur pasar yang bersifat oligopoly. Hasil estimasi Error Correction Model (ECM) menunjukkan bahwa harga avtur memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap tingkat persaingan usaha (CR4) baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, tetapi dampak dalam jangka panjang relatif elastis dan paling elastis dibandingkan pengaruh variabel lain. Selain harga avtur, dalam jangka panjang jumlah perusahaan pesaing dan jumlah penumpang juga berpengaruh signifikan dan negatif terhadap CR4 serta lebih elastis dibandingkan jangka pendek