Pengelolaan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) lahan kering di pt. pg. Rajawali II, unit pg. Jatitujuh dengan aspek khusus perendaman bibit dengan air panas
View/ Open
Date
2003Author
Hermansyah, Budi
Purwono, Purwono
Guntoro, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan magang dilakukan untuk mengetahui pengelolaan tebu (Saccharum officinarum L.) lahan kering terutama pada aspek pembibitan tentang pengaruh perendaman bibit dengan air panas (Hot Water Treatment/HWT) terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tebu di PT. Rajawali II. unit PC. Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari Februari hingga Juni 2003.
Pengamatan dilakukan pada satu petak berukuran 3.80 ha. Petak pengamatan dibagi menjadi tiga perlakuan HWT dengan lama perendaman 1.0, 1.5, dan 2.0 jam dan satu perlakuan sebagai kontrol. Setiap perlakuan ditentukan lima baris tanaman contoh sepanjang 10 m. Untuk perlakuan HWT nomor juring yang diamati yaitu baris tanaman. ke-5, 10, 15, 25, dan 30. Untuk perlakuan kontrol nomor baris tanaman ke-10, 30, 50, 70. dan 90. Masing-masing baris tanaman diambil tiga tanaman contoh untuk diamati. Jarak tanam antar baris tanaman/pusat ke pusat (pkp) adalah 1.35 m dengan jumlah populasi + 29 bagal/10 m baris tanaman. Peubah yang diamati terdiri atas perkecambahan dan pertumbuhan tanaman tebu (jumlah anakan, tinggi dan diameter batang. persentase serangan hama penggerek pucuk dan batang serta penyakit noda cincin) varietas R 579.
PG. Jatitujuh merupakan salah satu unit produksi PT. PG. Rajawali II yang lahannya termasuk lahan kering dan merupakan Hak Guna Usaha (HGU). PG. Jatitujuh memiliki lahan perkebunan bersertifikat seluas 12 022.6 ha. Lahan ini terletak di dua kabupaten, yaitu Majalengka seluas 5 784.5 ha dan Indramayu seluas 6 238.2 ha PG. Jatitujuh dipimpin oleh seorang General Manager yang bertanggung jawab kepada direksi. General Manager dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa kepala bagian (kabag). Terdapat enam kepala bagian yang penting, yaitu Bagian Tanaman, Instalasi, Pabrikasi, TUK, Mekanisasi, SDM dan Umum. Berdasarkan sifat hubungan kerja, tenaga kerja di PG. Jatitujuh dibedakan menjadi karyawan tetap dan karyawan tidak tetap.