Potensi dan Manfaat Ekonomi Biogas Limbah Ternak Sapi Perah di Kabupaten Bogor
Abstract
Peternakan sebagai subsektor pertanian merupakan sumber pertumbuhan
ekonomi yang memiliki potensi besar dalam upaya pembangunan ekonomi di
Indonesia, khususnya peternakan sapi. Populasi sapi pada tahun 2013 tercatat
sebanyak 16.607.000 ekor untuk sapi potong dan 636.000 ekor untuk sapi perah.
Populasi ternak sapi yang besar berpotensi menimbulkan pencemaran. Salah satu
upaya untuk mengurangi pencemaran yang di timbulkan adalah dengan
mengolahnya menjadi energi alternatif yaitu energi biogas. Penggunaan biogas
sejalan dengan kebijakan energi nasional yang membahas mengenai diversifikasi
energi yaitu penganekaragaman penyediaan dan pemanfaatan berbagai sumber
energi dalam rangka optimasi penyediaan energi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi energi biogas serta potensi konversi energi biogas dan
manfaat ekonomi pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menghitung
potensi energi biogas, konversi energi biogas, penerimaan peternak biogas dan
analisis perubahan konsumsi energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi
produksi harian biogas di Kabupaten Bogor mencapai 1 426.2 m3/hari dan dapat
di konversikan menjadi energi listrik sebesar 6 703.14 kWh/hari sedangkan pada
daerah penelitian potensi produksi biogas harian sebesar 60 m3/hari dan dapat
dikonversikan menjadi energi listrik sebesar 282 kWh/hari. Analisis tingkat
penerimaan peternak menunjukkan penerimaan usahaternak sapi perah biogas
dengan memanfaatkan limbah ternaknya mendapat tambahan penerimaan tunai
sebesar Rp 176 000/bulan/ST dan penerimaaan non tunai sebesar
Rp 131 316/bulan/ST. Penggunaan biogas memberikan manfaat ekonomi dengan
memberikan rata-rata penghematan konsumsi energi responden peternak biogas
sebesar Rp 44 917/bulan dan rumah tangga pengguna biogas sebesar
Rp 25 550/bulan.