Dampak investasi sektor pertanian terhadap perekonomian provinsi Jawa barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya peranan sektor pertanian terhadap perekonomian Jawa Barat, menganalisis keterkaitan antar sektor, serta melihat pengaruh keragaan investasi sektor pertanian terhadap perekonomian setelah terjadinya krisis ekonomi.
IPB Uni Metode penelitian yang digunakan adalah analisis input-Output dengan engunakan data sekunder yaitu Tabe! Input-Output domestik berdasarkan harga produsen. Tabel Input-Output Provinsi Jawa Barat Tahun 2000 merupakan Tabel Input-Output terbaru yang dihasilkan oleh BPS Jawa, Barat. Pengolahan data diolah menggunakan program GRIMP versi 7.2 dan Adicrosoft Excel
Berdasarkan analisis Tabel Input-Output Jawa Barat tahun 2000, permintaan Antara sektor pertanian mencapai Rp 15.506.999 juta atau sekitar 13,66 persen, Permintaan akhir sektor pertanian yaitu mencapai Rp 18.223.421 juta atau 11,03 sen, Konsumsi masyarakat terhadap output sektor pertanian adalah sebesar Rp 13.670.045 juta atau 17,91 persen, konsumsi pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap output pertanian mencapai Rp 318 juta yang meliputi sub sektor perkebunan Rp 260 juta dan sub sektor peternakan Rp 58 juta. Investasi pada sektor pertanian sebesar Rp 394.657 juta. Nilai ekspor keseluruhan sektor pertanian sebesar Rp 4.158.402 juta atau 6,61 persen. Ditinjau dari sisi impor terhadap barang dan jasa temyata nilai impor sektor pertanian sebesar Rp 2.497.666 juta atau sekitar 9,1 persen. Pada tahun yang sama sektor pertanian menyumbang nilai tambah bruto sebesar Rp 26.460.771 juta (19,19 persen).