dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tingkat umur panen dan periode simpan terhadap viabilitas dan persentase benih keras pada kacang hijau (Phaseolus radiatus) varietas Merak dan Walet.
Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, Leuwikopo, Darmaga, Bogor. Penelitan disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari tiga faktor, yaitu faktor varietas terdiri dari dua taraf, varietas Merak (V1) dan Walet (V2). Faktor kedua adalah perlakuan tingkat umur panen yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 10 hari (Walet) dan 12 hari (Merak) setelah tanaman berbunga ± 70%dalam satu petakan (B₁), 17 (Walet) hari dan 19 hari (Merak) setelah tanamanberbunga ± 70% dalam satu petakan (B2) dan 22 hari (Walet) dan 24 hari (Merak) setelah tanaman berbunga ± 70% dalam satu petakan (B3). Faktor ketiga adalah faktor periode simpan yang terdiri dari enam taraf, yaitu 0 minggu (Po), 2 minggu
(P1), 4 minggu (P2), 6 minggu (P3), 8 minggu (P4) dan 10 minggu (Ps).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Walet memiliki persentase benih keras lebih tinggi
daripada varietas Merak. Panen yang dilakukan lebih awal memiliki persentase benih keras paling
tinggi dan penyimpanan benih kacang hijau selama 10 minggu dapat menurunkan persentase benih keras. | id |