Uji Bakteri Rizosfer Padi terhadap Perkembangan Penyakit Tungro
Abstract
Tungro merupakan penyakit padi yang disebabkan oleh virus tungro dan
ditularkan terutama melalui Nephotettix virescens Distant. Penelitian tentang
interaksi antara plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dengan virus
tungro diduga belum pemah dilaporkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
pengaruh induksi bakteri rizosfer terhadap tanaman padi yang terinfeksi virus
tungro.
Isolasi bakteri dari rizosfer pertanaman padi sawah dilakukan dengan
metode pengenceran pada media King's B dan TSA 0,1. Isolat bakteri yang
diperoleh digunakan untuk pengujian terhadap pertumbuhan padi dan pengujian
terhadap perkembangan penyakit tungro. Tanaman uji yang digunakan adalah
padi varietas TNl. Perbanyakan vektor dilakukan pada TNI. Sumber inok:ulun
diambil dari lapang dan diperbanyak pada TNI. Inokulasi virus dilakukan pada
tanaman I0 hari setelah inokulasi bakteri. Perlakuan menggunakan RAL dan
pengamatan-dianalisis dengan menggunakan program SAS. Nilai rata-rata diuji
dengan menggunakan uji wilayah berganda Duncan pada a= 0,05.
Bakteri rizosfer padi yang berhasil diisolasi dengan media King's B
sebanyak 16 isolat. Bakteri tersebut merupakan bakteri Pseudomonas kelompok
fluoresen, sedangkan dari media TSA 0, 1 sebanyak · 17 isolat dan merupakan
bakteri tahan panas. Hasil pengujian bakteri terhadap pertumbuhan padi
menunjukkan bahwa semua isolat bakteri yang diuji umumnya memacu
pertumbuhan tanaman padi dan dipilih 2 isolat Pseudomonas kelompok fluoresen
(P 4.4 dan P 5.3) dan 2 isolat tahan panas (Tp 3.5.2 dan Tp 3.4.3) untuk pengujian
terhadap perkembangan penyakit tungro.
Perlakuan dengan menggunakan isolat bakteri P 5.3, Tp 3.5.2 dan P 4.4
dengan Tp 3.5.2 mempengaruhi masa inkubasi virus tungro. Perlakuan dengan
isolat bakteri Tp 3.5.2, perlakuan inokulasi ganda bakteri P 4.4 dengan Tp 3.5.2
dan P 5.3 dengan Tp 3.5.2. mempengaruhi indeks penyakit dan jumlah anakan
produktif. Jumlah anakan maksimum tanaman yang terinfeksi tungro tidak
berkolerasi positif denganjumlah anakan produktif. Perlakuan dengan inokulasi
bakteri Tp 3.5.2, dan inokulasi bakteri ganda P 5.3 dengan Tp 3.5.2, diduga
dapat menginduksi ketahanan tanaman padi terhadap penyakit tungro.