Show simple item record

dc.contributor.advisorSuastika, Gede
dc.contributor.authorMugiono
dc.date.accessioned2023-10-19T03:14:07Z
dc.date.available2023-10-19T03:14:07Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127081
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran BSV di empat kabupaten di Propinsi Jawa Barat yaitu Bandung, Bogor, Subang, Sukabumi, dan satu kabupaten di Propinsi Banten yaitu Pandeglang. Sampel daun di ambil dari empat kabupaten setiap kabupaten, tiga desa setiap kecamatan, lima lokasi setiap desa dengan total tanaman yang diamati sebanyak 45 tanaman setiap desa. Sampel setelah diberi identitas yang meliputi daerah pengambilan, varietas, dan prosentase kejadian penyakit, disimpan dalam mesin pendingin (-80 °c) sampai semua terkumpul dan siap dianalisis. Sampel dibedakan menjadi 3 kelompok berdasar pola gejala, yaitu bercak garis klorosis (BGK), bercak garis nekrosis (BON), dan malformasi (M). Setiap pola gejala diambil masing-masing satu dari tiap-tiap daerah dan selanjutnya diuji dengan Direct ELISA. Hasil pengamatan di lokasi survei menunjukkan keragaman gejala penyakit virus yang cukup tinggi. Namun pengamatan difokuskan kepada ketiga pola gejala diatas. Sedangkan dari 33 sampel yang diuji dengan Direct ELISA, sebanyak 15 sampel bereaksi positif,selebihnya menunjukkan reaksi negatif Hal itu dikarenakan ; (1) rendahnya konsentrasi dalam sap, (2) daun yang digerus masih muda, mengingat daun muda sedikit mengandung partikel virus, (3) BSV adalah virus yang dapat berintegrasi dengan genom inang yang mempersulit deteksi dengan ELISA. Kultivar-kultivar pisang yang ditemukan selama survei menunjukkan respon yang bemgam terhadap infeksi BSV yang di pengaruhi oleh genom pisang, selain isolat patogen clan pengaruh lingkungan. Kultivar siem merupakan kultivar yang paling banyak terinfeksi secara alami. Keberagaman respon yang terjadi dapat menjadi dasar untuk mengetahui persebaran BSV dan prosentase kejadian pep.yakit di lokasi survei. BSV telah menginfeksi dan menyebar di seluruh lokasi survei dengan prosentase kejadian penyakit adalah Desa Cipendeuyi Kecamatan Cipendeuyi Kabupaten Subang (9.5,6%) (86,7%) Desa Karadenan, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor (86,7%), Desa Koranji, Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang (84,4%), Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi (86,7%), Desa Sukahaji, Kecamatan Cipendeuyi Kabupaten Bandung (71,l %).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPisangid
dc.subject.ddcBanana streak virus(BSV)id
dc.titlePersebaran Banana Streak Virus (BSV) di Sentra Produksi Pisang di Empat Kabupaten di Jawa Barat dan Satu Kabupaten di Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record