Studi efektifitas herbisida glifosat 24 persen untuk mengendalikan gulma di perkebunan karet (Hevea brasilliensis Muel. Arg) yang belum menghasilkan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif herbisida glifosat 24% dengan adanya penambahan
amonium sulfat pada berbagai tingkat dosis dalam mengendalikan gulma di jalur tanaman karet yang
belum menghasilkan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 1996 di perkebunan Cibiuk
Pandeglang Jawa Barat. Metode penelitian disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok
faktor tunggal. Susunan perlakuan terdiri atas 4 ulangan dan 15 perlakuan pengendalian gulma.
Perlakuan pengendalian gulma terdiri dari glifosat 24% dengan amonium sulfa! dan tanpa penggunaan
amonium sulfat masing-masing dengan dosis (1, 2, 3, 4, 5, 6) ]/ha. Sebagai pembanding digunakan
herbisida glifosat 36% dosis 3 I/ha serta pengendalian manual dan tanpa perlakuan pengendalian
sebagai kontrol. Tiap satuan percobaan terdiri dari petakan berukuran
26.0 m x 2.4 m, sehingga luas lahan seluruhnya 3 744 m². Total seluruh satuan percobaan 60 buah.
Hasil analisis vegetasi awal penelitian menunjukkan terdapat lima gulma dominan
berturut-turut terdiri dari Ottochloa nodosa (37.96%), Mikania micrantha (14.25%), Jscahemum
timorense (13.72), Axonopus compre.1:1·11s (9.48%), dan Borreria alara (4.58%). Pada akhir
penelitian spesies gulma dominan berturut-turut adalah 01tochloa nodosa (40.67%), Borreria ala/a
(24.56%), Jschaemum limorense (12.67%), Mikania micrantha (7.67 %) dan Axonopus compressus (7.63 %).