dc.description.abstract | Peneiitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh geografis dan
vegetasi populasi tanaman terhadap keaktifan tanaman Agulia odorata sebagai
sumber insektisida botani. Tanaman sampel A. odorata diambil dari tiga lokasi
yang berbeda dan dari tujuh sublokasi yang mempunyai perbedaan vegetasi.
Tanaman sampel diambil dari tiga lokasi yaitu Bogor (Cimanggu, Ciapus dan
Kebun Raya B ogor), Tegal (Desa Kepandean dan Grogol), dan Bekasi (Djati
Mulya). Untuk membuat ekstrak kasar A. odorata, ranting tanaman dihaluskan, di
rendam selama 3 hari dan disaring, kemudian hasil saringan diuapkan pada suhu
50 °C dengan tekanan 450 mmHg dengan rora,y evaporator sehingga didapatkan
ekstrak kasar. Untuk menguji keefektifan sampel, ekstrak tanaman tersebut
diujikan pada larva Crocidofomia pavonana pada konsentrasi 0,05; 0,10; 0,25;
0,50; dan 0,75% serta kontrol. Sepuluh larva C. pavonana diujikan pada masingmasing
perlakuan dan kontrol dan diulang sebanyak lima kali. Parameter yang
diamati adalah mortalitas, lama perkembangan, dan aktivitas makan larva C.
pavonana.
Dari basil pengujian didapatkan ekstrak dari Bogor pada umumnya
mempunyai keefektifan lebih tinggi terhadap pengaruh mortalitas dan
penghambatan aktivitas makan larva C. pavonana dari pada kedua lokasi yang
lain. Apabila dibandingkan untuk mengetahui pengaruh vegetasi, ekstrak dari
Cimanggu memberikan pengaruh mortalitas yang lebih baik dari pada keenam
sampel yang Iain. Untuk penghambatan lama perkembangan, ekstrak dari Tegal 2
lebih aktif dari pada yang lain. | id |