Dampak Ekonomi dan Pengelolaan Sampah dari Kegiatan Wisata Pulau Harapan di Taman Nasional Kepulauan Seribu
Abstract
Setiap tahunnya pariwisata di Indonesia terus mengalami perkembangan. Salah satunya adalah wisata perairan di Pulau Harapan, Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKPS). Banyaknya jumlah kunjungan yang datang ke Pulau Harapan memberikan dampak bagi masyarakat lokal. Salah satu dampak positifnya yaitu dari aspek ekonomi. Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan wisata merupakan dampak langsung, dampak tidak langsung, dan dampak lanjutan yang diukur dengan nilai efek pengganda (multiplier effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keynesian income multiplier yaitu sebesar 0.62, nilai ratio income multiplier tipe I sebesar 2.00, dan nilai ratio income multiplier tipe II sebesar 2.21. Hasil tersebut menunjukkan bahwa wisata Pulau Harapan memiliki arti penting bagi perekonomian masyarakat lokal. Selain memberikan dampak positif, banyaknya wisatawan yang datang ke Pulau Harapan juga memberikan dampak negatif terhadap aspek lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat sampah yang dihasilkan dari kegiatan wisata. Sampah yang ada di Pulau Harapan jumlahnya kian bertambah seiring meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah wisatawan yang datang. Upaya pengelolaan sampah wisata diperlukan untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi akibat sampah. Pengelolaan sampah yang sudah ada di Pulau Harapan belum mampu mengatasi permasalahan sampah. Oleh karena itu pemerintah membangun transitor sebagai solusi penanganan sampah