Identifikasi beberapa virus penting pada tanaman tomat di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
View/ Open
Date
1987Author
Sutarya, Rahkmat
Suseno, Rusmilah
Sosromarsono, Soemartono
Makmur, Amris
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari
meliputi
faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya,
besar
ketahanan pangan rumahtangga pada masyarakat petani dan rumahtangga, tingkat rumahtangga, luas sawah pengeluaran pangan. pendidikan Kepala garapan, pendapatan serta
Penelitian ini dilakukan di dua Kelurahan yaitu Kelurahan Cakung dan Ujung Menteng yang termasuk Wilayah DKI Jakarta. 60 rumahtangga petani dengan luas sawah garapan ≤ 3 Ha, dan mempunyai anak balita.
Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WKBPP) Ujung Menteng
Responden penelitian sebanyak
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari Kantor Kelurahan,
Kantor Kecamatan dan dari kantor Pemerintah Daerah
Khusus Ibukota Jakarta. Sedangkan data primer yang
meliputi data identitas rumahtangga, luas sawah yang
diusahakan, produksi padi yang dihasilkan, pola konsumsi
pangan pokok, pendapatan dan pengeluaran pangan,
diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan pokoknya adalah pola beras, dan jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari rata-rata sebanyak 84% berasal dari beras, sehingga beras dijadikan indikator utama dalam perhitungan ketahanan pangan.
Dari seluruh responden yang dinyatakan cukup tahan pangan sebanyak 44 rumahtangga (73.3%) dan yang kurang tahan 16 rumahtangga (26.6%).
Dari kelima peubah, ternyata hanya dua peubah saja yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan rumahtangga yaitu luas sawah dan besar rumahtangga.
Hasil lain yang diperoleh, bahwa dari petani dengan pengusahaan sawahnya < 1 Ha, memiliki ketahanan pangan yang kurang. rumahtangga tidak selalu Hal ini dipengaruhi antara lain oleh pekerjaan sampingan di luar usahatanı, besar rumahtangga, dan lainnya.
Collections
- MT - Human Ecology [2197]