Pengaruh Dosis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan, Produktivitas, dan Kualitas Umbi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Klon Beniazuma
Abstract
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) atau ketela rambat berasal dari Hindia Barat atau Amerika Selatan, merupakan bahan makanan tambahan atau pengganti makanan pokok beras yang telah mendapatkan perhatian lebih masyarakat. Selain sebagai salah satu bahan pangan, ubi jalar juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri seperti tepung, makanan ternak dan gula cair. Pemupukan merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi ubi jalar klon Beniazuma. Percobaan penelitian ini dilakukan di Kebun Merdesa Cikarawang serta Laboratorium Pasca Panen dan Mikroteknik Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University dari bulan Oktober 2022 hingga Agustus 2023. Percobaan penelitian disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal dengan lima taraf percobaan yaitu 0 kg ha-1, 100 kg ha-1, 200 kg ha-1, 300 kg ha-1, 400 kg ha-1 pupuk organik. Terdapat empat ulangan dengan lima perlakuan sehingga ada 20 percobaan. Ubi jalar klon Beniazuma menunjukkan hasil respon kuadratik terhadap peningkatan dosis pupuk organik pada peubah panjang batang utama, diameter batang utama, jumlah daun, dan jumlah cabang baru. Pada komponen produksi umbi perlakuan dosis pupuk organik hanya berpengaruh pada peubah bobot kering umbi, diameter umbi, dan tingkat kemanisan umbi sedangkan pada peubah lainnya tidak berpengaruh nyata. Nilai rata-rata dosis pupuk organik optimum berdasarkan peubah yang menunjukkan respon kuadratik adalah 269,5 kg ha-1.