Show simple item record

dc.contributor.advisorDaryanto, Arief
dc.contributor.authorPartika, Agnes
dc.date.accessioned2023-10-18T00:51:17Z
dc.date.available2023-10-18T00:51:17Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126866
dc.description.abstractPariwisata merupakan sektor yang strategis dan potensial bagi perekonomian suatu negara karena peranannya yang cukup signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, perolehan devisa, dan pengembangan ekonomi daerah sehingga banyak negara yang sangat bergantung pada industri pariwisatanya sebagai sumber pajak bagi pemerintah dan pendapatan untuk perusahaan-perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Perkembangan Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata semakin pesat dan meluas khususnya jenis wisata belanja, kuliner, alam, seni, budaya dan sejarah. Perkembangan wisata tersebut baik langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh terhadap perekonomian Kota Bandung. Hal ini dibuktikan oleh sektor pariwisata memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pembentukan PDRB Kota Bandung dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Kota Bandung diharapkan mampu mengatasi permasalahan ekonomi yang selama ini menjadi permasalahan struktural yang dihadapi oleh banyak kota-kota besar di Indonesia termasuk diantaranya Kota Bandung. Salah satu permasalahan ekonomi utama yang dihadapi Kota Bandung adalah masalah pengangguran yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis peranan sektor pariwisata terhadap pembentukan permintaan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, surplus perdagangan dan nilai tambah bruto Kota Bandung; (2) menganalisis keterkaitan sektor pariwisata dengan sektor lainnya dalam perekonomian Kota Bandung; (3) menganalisis dampak penyebaran sektor pariwisata dalam perekonomian Kota Bandung; (4) menganalisis efek multiplier output, pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata dalam perekonomian Kota Bandung. Analisis Input-Output digunakan untuk menganalisis keterkaitan dan dampak perubahan pada sektor pariwisata dalam perekonomian Kota Bandung. Pada penelitian ini, analisis yang digunakan adalah analisis keterkaitan, analisis dampak penyebaran, dan analisis multiplier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sektor pariwisata memiliki peranan yang cukup besar terhadap perekonomian Kota Bandung. Hal tersebut dapat dilihat dari posisi sektor pariwisata yang menempati urutan ketiga dalam pembentukan total permintaan Kota Bandung dengan nilai kontribusi sebesar 16,67 persen dari total permintaan. Dilanjutkan dengan konsumsi rumah tangga dengan nilai kontribusi sebesar 31,41 persen dari total konsumsi rumah tangga, nilai tambah bruto sebesar 16,05 persen dari total nilai tambah bruto dan surplus perdagangan sebesar 4,56 persen dari total surplus perdagangan. Sedangkan untuk 3 struktur konsumsi pemerintah dan investasi, sektor pariwisata memiliki nilai di bawah 1,00 persen; (2) sektor pariwisata memiliki nilai keterkaitan ke depan yang lebih tinggi daripada nilai keterkaitan ke belakangnya. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pariwisata berperan sebagai sebagai sektor yang lebih banyak mengalokasikan outputnya untuk dijadikan input oleh sektor lain; (3) sektor pariwisata memiliki nilai kepekaan penyebaran yang lebih besar dari nilai koefisien penyebarannya. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pariwisata lebih mampu meningkatkan pertumbuhan sektor hilirnya; dan (4) sektor pariwisata memberikan dampak multiplier yang positif terhadap sektor perekonomian Kota Bandung lainnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai multiplier tipe I dan tipe II. Pada multiplier output, sektor pariwisata memiliki nilai multiplier tipe I sebesar 1,4656 dan nilai multiplier tipe II sebesar 1,7510. Pada multiplier pendapatan, sektor pariwisata memiliki nilai multiplier tipe I sebesar 1,4782 dan nilai multiplier tipe II sebesar 1,8165. Sedangkan pada multiplier tenaga kerja, sektor pariwisata memiliki nilai multiplier tipe I sebesar 1,4845 dan nilai multiplier tipe II sebesar 1,8489. Pemerintah Kota Bandung diharapkan memperhatikan pengembangan sarana dan prasarana pendukung pariwisata lainnya seperti ketahanan dan keamanan, sektor keuangan, serta sektor listrik, gas, dan air bersih yang mendukung peningkatan pelayanan kepariwisataan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomic and managementid
dc.subject.ddcEconomicid
dc.titleAnalisis peranan sektor pariwisata terhadap perekonomian kota Bandung (analisis input-output)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAnalisis Input-Outputid
dc.subject.keywordSektor Pariwisataid
dc.subject.keywordAnalisis Keterkaitanid
dc.subject.keywordAnalisis Dampak Penyebaranid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
dc.subject.keywordInstitut Pertanian Bogorid
dc.subject.keywordIPBid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record