dc.description.abstract | Perubahan iklim telah berdampak negatif terhadap sektor pertanian.
Perubahan iklim global diduga berdampak merugikan terhadap usahatani padi di
Kabupaten Cianjur yang menjadi salah satu sentra produksi padi di Provinsi Jawa
Barat. Terbatasnya informasi yang dimiliki petani padi menyebabkan persepsi
petani padi terhadap perubahan iklim menjadi berbeda. Perbedaan persepsi
tersebut diduga menyebabkan adaptasi yang dilakukan petani juga menjadi
berbeda, sehingga berimplikasi terhadap tingkat pendapatan petani.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai dampak
perubahan iklim terhadap pendapatan petani padi di Kabupaten Cianjur Provinsi
Jawa Barat. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengkaji persepsi petani padi
mengenai perubahan iklim, (2) mengkaji adaptasi yang dilakukan petani padi
akibat perubahan iklim, (3) mengestimasi perubahan pendapatan petani padi
akibat perubahan iklim.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan Kabupaten
Cianjur merupakan penghasil padi keempat di Jawa Barat setelah Kabupaten
Indramayu, Karawang dan Subang. Penelitian dilakukan selama empat bulan.
Khusus untuk pengambilan data primer dilakukan pada bulan Maret - April 2010.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data
primer diperoleh dari hasil wawancara dengan kuesioner. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Cianjur, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, BPS
Cianjur, BPS Jawa Barat, BPS, BMKG Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor dan
studi literatur atau referensi lainnya berupa jurnal dan penelusuran data melalui
internet. Kajian mengenai persepsi dan adaptasi petani padi terhadap perubahan
iklim menggunakan metode analisis deskriptif, sedangkan estimasi perubahan
pendapatan petani padi akibat perubahan iklim menggunakan model persamaan
simultan. Pengolahan data dilakukan secara manual serta komputer dengan
program Microsoft Office Excel 2007 dan Statistic Analysis System (SAS) Versi
9.1.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak
memahami perubahan iklim, namun demikian responden mengatakan telah terjadi
perubahan suhu udara, curah hujan dan jumlah hari hujan serta pergeseran musim.
Selain itu diketahui bahwa mayoritas responden telah melakukan adaptasi
terhadap perubahan iklim dengan cara merubah waktu penanaman.
Sebagaimana terjadi di berbagai daerah maupun berbagai negara di dunia,
Kabupaten Cianjur juga telah mengalami perubahan iklim yang ditandai dengan
peningkatan suhu udara sebesar 0,0026°C serta penurunan curah hujan sebesar
54,42 mm. Dampak perubahan iklim tersebut menyebabkan penurunan
pendapatan petani sebesar 0.91%. | id |