Show simple item record

dc.contributor.advisorWiroatmodjo, Joedojono
dc.contributor.advisorSastroutamo, Sutikno Slamet
dc.contributor.advisorSurkati, H. Ahmad
dc.contributor.authorBasuki
dc.date.accessioned2023-10-17T00:39:49Z
dc.date.available2023-10-17T00:39:49Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126662
dc.description.abstractUntuk mengungkapkan pengaruh pembuatan teras dan penutupan lahan dengan lembar plastik hitam terhadap populasi gulma dan produksi stevia, telah dilakukan percobaan di Kebun Pasir Datar Sukabumi (950 m di atas permukaan laut), pada tanah Andosol berlereng 30 - 40 persen, dari bulan Juni 1984 sampai dengan Februari 1985. Percobaan disusun menurut rancangan acak kelompok dengan enam perlakuan yang disusun faktorial dan diulang tiga kali. Perlakuan dengan faktor teras terdiri dari lahan diteras (T1) dan lahan tidak diteras (T2). Faktor cara pengendalian gulma terdiri dari permukaan bedengan ditutup dengan lembar plastik hitam dan gulma yang tumbuh dicabut (P1), gulma yang tumbuh dicabut (P2) dan gulma yang tumbuh disiang bersama pengolahan tanah ringan (P3) Sebagai pupuk dasar digunakan pupuk kandang kotoran ayam petelur dengan campuran Urea, TSP dan ZK. Setiap kali setelah panen, stevia dipupuk dengan campuran Urea, TSP dan ZK. Lembar plastik hitam tebal 0.2 mm, berlubang-lubang dengan garis tengah 2.5 cm untuk tempat tanaman tumbuh dan tempat pupuk diberikan, digunakan sebagai penutup lahan. Bibit stevia klon BPPB 72 berumur 21 hari ditanam dengan jarak 30 cm x 30 cm. Parameter yang diamati adalah (1) jenis, jumlah individu dan bobot kering gulma, serta lama penyiangan, (2) suhu udara dan tanah, (3) bobot kering hasil pangkas dan daun stevia; kandungan N, P, K. Ca, dan Mg serta kandungan gula stevia di dalam daun; dan jumlah tanaman mati setelah stevia dipanen. Pengamatan dilakukan sampai pada penyiangan III dan panen stevia III. Pembuatan teras menurunkan populasi gulma yang tampak hanya pada penyiangan pertama. Selanjutnya, populasi gulma hampir sama baik pada lahan yang diteras maupun lahan yang tidak diteras. Perubahan populasi gulma ditentukan oleh cara pengendalian gulma dan selang waktu pelaksanaannya. Penyiangan yang dilaksanakan dalam selang 45 - 60 hari, menurunkan populasi Borreria sp., Clibadium surinamense, Cyperus spp., Diodia sarmentosa, Polygala paniculata, dan Pouzolzia zevlanica. Penyiangan yang dilaksanakan dalam selang 60 hari meningkatkan populasi Ageratum haustonianum dan Oxalis corniculata pada penyiangan berikutnya. Lembar plastik hitam sebagai penutup lahan yang diikuti dengan mencabut gulma (P) adalah cara yang efektif untuk menekan populasi gulma, sehingga populasi gulma tetap rendah sepanjang waktu. Demikian pula, jenis dan bobot kering gulma juga terdapat dalam jumlah sedikit. Pengendalian gulma dengan cara mencabut (P2) sama efektifnya dengan penyiangan yang dilaksanakan bersama pengolahan tanah ringan (P3) walaupun tidak selefektif cara P1. Dengan P1. waktu yang diperlukan untuk menyiang dapat berkurang 15 90 persen dari waktu yang diperlukan untuk penyiangan dengan cara P2 dan P3.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCropping systemid
dc.subject.ddcWeedsid
dc.titlePengaruh pembuatan teras dan penutupan lahan dengan lembar plastik hitam terhadap populasi gulma dan produksi stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordStevia rebaudianaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record