Show simple item record

dc.contributor.advisorRauf, Aunu
dc.contributor.authorOktarima, Dwi Wahidati
dc.date.accessioned2023-10-17T00:22:27Z
dc.date.available2023-10-17T00:22:27Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126591
dc.description.abstractPenelitian bertujuan mengevaluasi potensi parasitoid G. micromorphae, khususnya dalam kaitan dengan prospeknya untuk keperluan pelepasan inokulasi dan inundasi dalam pengendalian hayati lalat pengorok daun. Sebelum pelepasan parasitoid dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemeliharaan tanaman inang, pembiakan serangga inang dan parasitoid di ruang pemeliharaan serangga. Pelepas an parasitoid Gronotoma micromorphae dilakukan di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias di Cipanas, pada enam petakan berukuran 4 m x 4 m, yang pada masing-masing petakan ditanami kacang jogo dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Sebanyak I 00 individu betina parasitoid berumur dua hari dilepaskan pada petak pe lepasan tepat di bagian tengah petakan. Ke dalam masing-masing petakan diletakkan 16 polibag berisi tanaman kacang jogo yang telah terinfestasi larva L. huidobrensis instar-3. Posisi polibag disusun berdasarkan arah mata angin, masing-masing empat polibag di arah utara, barat, timur, dan selatan. Jarak antara polibag dari titik pelepasan adalah 50, 100, 150 dan 200 cm. Tanaman kacang jogo dalam polibag diganti setiap 24 jam. Setelah 24 jam diparasit di lapangan, daun digunting dan dimasukkan ke dalam wadah plastik yang telah diberi selembar tissu. Wadah plastik disimpan dalam ruang pemelih araan serangga dengan suhu antara 21-23 °C. Setelah lebih kurang 21 hari jumlah imago lalat pengorok dan parasitoid yang muncul dicatat. Rataan pupa L. huidobrensis yang berasal dari petak pelepasan parasitoid tidak berbeda nyata dengan petak kontro1. Banyaknya pupa L. huidobrensis yang muncul menunjukkan banyaknya inang yang tersedia bagi parasitoid G. micromorphae tidak berbeda nyata pada kedua petakan. Rataan imago G. micromorphae juga tidak berbeda nyata antara petak pelepasan dan kontrol. Rendahnya jumlah imago parasitoid yang muncul menunjukkan rendahnya kemampuan G. micromorphae memarasit larva inang di lapangan. Rataan banyaknya G. micromorphae yang muncul dan tingkat parasitisasi G. micromoprphae tidak berbeda nyata pada petak pelepasan dan petak kontrol. Pada petak pelepasan tingkat parasitisasi sekitar 2-3%. Pelepasan parasitoid G. micromorphae tidak mampu meningkatkan tingkat parasitisasinya di lapangan. Rataan imago L. huidobrensis tidal£ berbeda nyata pada petak pelepasan dan kontrol. Tidak adanya perbedaan ini karena pelepasan parasitoid G. micromorphae tidak berpenga ruh terhadap peningkatan parasitisasi. Sebagian besar pupa mengalami aborsi, sehingga hanya separuh dari total pupa L. huidobrensis yang berhasil berkernbang menjadi imago. Parasitoid lain yang juga ditemukan pada petak percobaan adalah H. varicornis. Kelimpahannya mencapai 407 ekor dengan tingkat parasitisasi 12%. Parasitoid ini tampaknya cepat beradap tasi dengan Iingkungan baru, serta mampu mencari dan menemukan inangnya dengan segera.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcKacang jogoid
dc.subject.ddcParasitoidid
dc.subject.ddcLalatid
dc.titlePelepasan Parasitoid Gronotoma micromorphae (Perkins) (Hymenoptera: Eucoilidae) pada Pertanaman Kacang Jogo yang Terserang Lalat Pengorok Daunid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record