Pelepasan Parasitoid Gronotoma micromorphae (Perkins) (Hymenoptera: Eucoilidae) pada Pertanaman Kacang Jogo yang Terserang Lalat Pengorok Daun
Abstract
Penelitian bertujuan mengevaluasi potensi parasitoid G. micromorphae,
khususnya dalam kaitan dengan prospeknya untuk keperluan pelepasan inokulasi
dan inundasi dalam pengendalian hayati lalat pengorok daun. Sebelum pelepasan
parasitoid dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemeliharaan tanaman inang,
pembiakan serangga inang dan parasitoid di ruang pemeliharaan serangga.
Pelepas an parasitoid Gronotoma micromorphae dilakukan di kebun percobaan
Balai Penelitian Tanaman Hias di Cipanas, pada enam petakan berukuran 4 m x 4
m, yang pada masing-masing petakan ditanami kacang jogo dengan jarak tanam
25 cm x 25 cm. Sebanyak I 00 individu betina parasitoid berumur dua hari
dilepaskan pada petak pe lepasan tepat di bagian tengah petakan. Ke dalam
masing-masing petakan diletakkan 16 polibag berisi tanaman kacang jogo yang
telah terinfestasi larva L. huidobrensis instar-3. Posisi polibag disusun
berdasarkan arah mata angin, masing-masing empat polibag di arah utara, barat,
timur, dan selatan. Jarak antara polibag dari titik pelepasan adalah 50, 100, 150
dan 200 cm. Tanaman kacang jogo dalam polibag diganti setiap 24 jam. Setelah
24 jam diparasit di lapangan, daun digunting dan dimasukkan ke dalam wadah
plastik yang telah diberi selembar tissu. Wadah plastik disimpan dalam ruang
pemelih araan serangga dengan suhu antara 21-23 °C. Setelah lebih kurang 21 hari
jumlah imago lalat pengorok dan parasitoid yang muncul dicatat. Rataan pupa L.
huidobrensis yang berasal dari petak pelepasan parasitoid tidak berbeda nyata
dengan petak kontro1. Banyaknya pupa L. huidobrensis yang muncul
menunjukkan banyaknya inang yang tersedia bagi parasitoid G. micromorphae
tidak berbeda nyata pada kedua petakan. Rataan imago G. micromorphae juga
tidak berbeda nyata antara petak pelepasan dan kontrol. Rendahnya jumlah imago
parasitoid yang muncul menunjukkan rendahnya kemampuan G. micromorphae
memarasit larva inang di lapangan. Rataan banyaknya G. micromorphae yang
muncul dan tingkat parasitisasi G. micromoprphae tidak berbeda nyata pada petak
pelepasan dan petak kontrol. Pada petak pelepasan tingkat parasitisasi sekitar 2-3%. Pelepasan parasitoid G. micromorphae tidak mampu meningkatkan tingkat
parasitisasinya di lapangan. Rataan imago L. huidobrensis tidal£ berbeda nyata
pada petak pelepasan dan kontrol. Tidak adanya perbedaan ini karena pelepasan
parasitoid G. micromorphae tidak berpenga ruh terhadap peningkatan parasitisasi.
Sebagian besar pupa mengalami aborsi, sehingga hanya separuh dari total pupa L.
huidobrensis yang berhasil berkernbang menjadi imago. Parasitoid lain yang juga
ditemukan pada petak percobaan adalah H. varicornis. Kelimpahannya mencapai
407 ekor dengan tingkat parasitisasi 12%. Parasitoid ini tampaknya cepat
beradap tasi dengan Iingkungan baru, serta mampu mencari dan menemukan
inangnya dengan segera.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]