Show simple item record

dc.contributor.advisorKhumaida, Nurul
dc.contributor.authorAgustina, Gunung Galuh Retno
dc.date.accessioned2023-10-16T07:07:32Z
dc.date.available2023-10-16T07:07:32Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126525
dc.description.abstractTujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pertumbuhan tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr) kultivar Queen dan keragaman morfologinya pada saat fase vegetatif di lapangan. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Tajur, dengan ketinggian lahan 250 m di atas permukaan laut, curah hujan ratarata 299.75 mm per bulan dan temperatur sekitar 22 °c - 30 °c. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2004 sampai Agustus 2004. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal, yaitu perlakuan BAP pada media perbanyakan dengan 4 taraf perlakuan, BAP 0.5, 1, 2 dan 4 mg/l. Pada setiap perlakuan terdapat 16 ulangan yang terdiri atas 1 baris tanaman yang berjumlah sebanyak 100 tanaman, dengan tanaman sample sebanyak 44 tanaman. Tanaman ditanam dalam petak percobaan dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Sebagai pemeliharaan, tanaman diberi pupuk 3 bulan sekali dengan dosis 900 Kg/ha urea, 400 Kg/ha TSP dan 900 Kg/ha KCl. Penyiraman dan penyiangan gulma dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman, sedangkan pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan pemberian curacron dan furadan. Peubah yang diamati adalah diameter tanaman, tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, warna daun (secara visual dan menggunakan munsell colour chart), variasi yang muncul dan jumlah anakan. Pengamatan dilakukan 2 minggu sekali, sejak 12 sampai dengan 33 MST. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Pemberian BAP pada media perbanyakan tanaman nanas secara in vitro sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman di lapangan dan semakin tinggi konsentrasi BAP ( 4 mg/I) yang digunakan, maka ukuran tanaman menjadi lebih kecil akibat terhambatnya pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tinggi tanaman (42 cm), diameter tanaman (64.05 cm), panjang daun (37.19 cm), lebar daun (3.58 cm) dan jumlah daun (24.45 lembar daun) yang lebih rendah dibandingkan tanaman dengan perlakuan lainnya. Konsentrasi optimum BAP untuk pertumbuhan tanaman adalah 0.5-1 mg/l. Variasi banyak ditemukan pada- tanaman yang diperbanyak dengan penambahan 2 - 4 mg/1 BAP. V ariasi ditemukan pada tanaman dengan perlakuan BAP 1, 2 dan 4 mg/1, sedangkan pada perlakuan BAP 0.5 mg/1 dan kontrol tidak ditemukan adanya variasi. V ariegata pada daun, arah pertumbuhan tanaman yang melingkar (rosette) dan lapisan lilin yang tidak menutupi seluruh permukaan daun tanaman nanas adalah variasi yang ditemukan di lapangan. Persentase terjadinya variasi pada tanaman nanas per perlakuan dari keseluruhan populasi tanaman nanas di lapangan adalah 0.58 % pada perlakuan BAP 1 mg/1, 1.07 % pada perlakuan BAP 2 mg/1 dan 0.47 % pada perlakuan BAP 4 mg/1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcNanasid
dc.subject.ddcIn Vitroid
dc.titleStudi Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Nanas(Ananas Comosus L. Merr.) Kultivar Queen Hasil Kultur In Vitro Lada Kompos Gulmaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record