Show simple item record

dc.contributor.advisorMelati, Maya
dc.contributor.authorSeviana
dc.date.accessioned2023-10-16T07:07:16Z
dc.date.available2023-10-16T07:07:16Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126524
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggap pertumbuhan dan produksi kedelai pada berbagai dosis kotoran ayam dan rock phosphate. Empat dosis perlakuan kotoran ayam yaitu 0, 5, 10, dan 20 ton kotoran ayam/ha dikombinasikan dengan empat dosis rock phosphate yaitu 0, 90, 180, dan 360 kg/ha. Kedelai varietas Wilis digunakan sebagai indikator percobaan. Percobaan lapang dilakukan di Kebun Percobaan IPB, Cikabayan. Darmaga, sedangkan pengeringan dan penimbangan bobot kering dilaksanakan di laboratorium PSPT, Jurusan Budi Daya Pertanian, IPB. Kotoran ayam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar, nisbah bobot kering tajuk/akar, bobot 100 butir, bobot biji/2 m², dan jumlah polong isi, dengan dosis 20 ton kotoran ayam/ha memberikan hasil yang paling tinggi. Pengamatan peubah fase vegetatif menunjukkan bahwa pemberian kotoran ayam dengan dosis 5, 10, dan 20 ton/ha tidak memberikan hasil yang berbeda nyata, walaupun ketiganya berbeda nyata dengan kontrol. Pengamatan pada peubah generatif menunjukkan bahwa hasil tertinggi didapat dari pemberian 20 ton kotoran ayam/ha yaitu bobot biji sebesar 969.34 g/2m² (4.84 ton/ha). Produktivitas ini hampir 3 kali produktivitas nasional (1.64 ton/ha). Bobot 100 butir yang dihasilkan dari dosis 20 ton kotoran ayam/ha ini sebesar 10.14 g dan jumlah polong isinya 68.23 buah/tanaman. Peningkatan hasil ini nyata untuk setiap kenaikan dosis kotoran ayam yang diaplikasikan yaitu sekitar 25%. Peningkatan hasil diduga dikarenakan kandungan nitrogen dan fosfat yang tinggi di dalam kotoran ayam serta kemampuannya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pemberian kotoran ayam tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot kering bintil. Hal ini diduga disebabkan oleh kemasaman tanah yang tinggi yang merupakan faktor pembatas terhadap pertumbuhan bintil. Kotoran ayam juga tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap waktu berbunga. Hal ini dikarenakan kotoran ayam yang digunakan mungkin belum terdekomposisi secara sempurna, sehingga pengaruhnya pada minggu-minggu awal pengamatan belum dapat terlihat dengan jelas. Selain itu kurangnya hujan diduga turut menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan tanaman. Kotoran ayam juga tidak berpengaruh nyata terhadap waktu panen dan jumlah polong hampa. Rock phosphate tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap setiap peubah yang diamati di dalam penelitian ini. Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa hal yaitu ketersediaan fosfat yang lambat dan immobilisasi P anorganik dalam tanah yang dikarenakan sifat antagonis antara mineralisasi N dan P. Selain itu ada kemungkinan dosis rock phosphate yang diaplikasikan terlalu rendahid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.titlePengaruh pemupukan dengan menggunakan kotoran ayam dan rock phosphate terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merr)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordsoybean growthid
dc.subject.keywordchicken manureid
dc.subject.keywordrock phosphateid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record