Pengaruh pemupukan NPK terhadap frekuensi berbunga pada teratai (Nymphaea stellata w.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemupukan NPK terbaik untuk meningkatkan frekuensi berbunga pada teratai (Nymphaea stellana W) Penelitian dilakukan di Pasir Mulya Ciomas, Bogor dan berlangsung selama 4 bulan, yaitu dari bulan Desember 2002 sampai April 2003. Bahan tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah Nymphaea stellata W berwarna merah keunguan, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian dosis pupuk (NPK 15-15-15) dengan lima taraf, yaitu 0, 1, 2, 3, dan 4 g/tanaman. Setiap perlakuan menggunakan 3 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 3 tanaman teratai, sehingga dibutuhkan 45 tanaman teratai (Nymphaea stellata W.). Setelah uji F dilakukan uji lanjut pada perlakuan yang berpengaruh nyata dengan uji DMR pada taraf kesalahan 0.05 dan uji polinomial ortogonal, kemudian dilakukan perhitungan regresi. Perlakuan pemupukan hampir seluruhnya nyata mempengaruhi peubah yang diamati baik secara linier atau kuadratik Pengaruh pupuk yang meningkatkan nilai peubah jumlah daun, lebar daun, dan jumlah kuncup bunga terjadi pada 1 sampai 2 minggu setelah dilakukan pemupukan. Tanaman yang tidak dipupuk selalu memberikan hasil nyata lebih kecil daripada tanaman yang dipupuk. Jumlah bunga maksimum diperoleh dari pemupukan NPK 3.3 g/tanaman yaitu 30.7 bunga/4 bulan, atau 7 sampai 8 bunga/bulan. Pada dua minggu setelah dilakukan pemupukan terdapat korelasi yang sangat nyata antara lebar daun dengan jumlah kuncup bunga. Lebar daun minimal agar menghasilkan jumlah kuncup bunga terbanyak adalah 15 cm.