Show simple item record

dc.contributor.advisorR.TM. Sutamihardja
dc.contributor.advisorSoedarjono
dc.contributor.advisorPartoatmodjo, Soeratno
dc.contributor.authorMangan, Chandra Manan
dc.date.accessioned2023-10-13T00:36:49Z
dc.date.available2023-10-13T00:36:49Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126403
dc.description.abstractMasalah utama dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya dalam masalah air, adalah belum adanya dapat digunakan sebagai pedoman umum. perencanaan yang Untuk itu, Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup bekerjasama dengan beberapa Pusat Studi IPB, UI, ITB, Lingkungan UNPAD dan LON-LIPI) mencari model pengelolaan lingkungan hidup perkotaan di Indonesia melalui pendekatan kualitas air. Kerjasama tersebut terwujud dalam Proyek Sunter Cakung Environmental Management (SCEM ), dengan obyek penelitian di DAS Sunter dan Cakung. Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan sumbangan informasi bagi penyusunan model tersebut, sehingga kelak dalam menentukan alternatif pemecahan masalah dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup selalu menyesuaikan dengan kondisi-kondisi yang ada dalam DAS. Sumbangan informasi tersebut berupa keadaan kuantitas dan kualitas air serta pengaruh kuantitas air terhadap kualitas air di DAS Sunter dan Cakung, yang tiap Sub DAS-nya mempunyai pola penggunaan oleh lahan yang berbeda. penggunaan lahan pemukiman, Sub DAS Sunter didominasi sedangkan Sub DAS Cakung didominasi oleh penggunaan lahan pertanian dan adanya kawasan industri di bagian hilir. Sub DAS Sunter dan Cakung dalam penelitian ini masing-masing dibagi atas bagian hulu, tengah dan hilir. Hasil pengukuran kuantitas air menunjukkan bahwa debit air meningkat dari hulu ke hilir. bersumber Peningkatan ini selain dari aliran air yang ada di dalam DAS Sunter dan Cakung juga bersumber dari suplesi air yang dialirkan dari Saluran Tarum Barat. Hasil pengamatan kualitas air menunjukkan, bahwa beberapa parameter sifat fisika dan kimia airnya telah melampaui nilai ambang batas kriteria kualitas air NTAC (1968), Pescod (1973) dan RPP-RI (1983). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRiver basinid
dc.subject.ddcWater quantityid
dc.subject.ddcWater qualityid
dc.titlePengaruh kuantitas air terhadap kualitas air di DAS Sunter dan Cakungid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record