| dc.description.abstract | Selama periode PELITA IV akan terjadi tambahan 9,3 juta angkatan kerja baru, yang sebagian besar terdiri dari angkatan kerja usia muda yang tidak siap pakai karena belum memiliki keterampilan yang diperlukan. Sehubungan dengan itu, Karang Taruna telah dicanangkan dalam GBHN tahun 1983 sebagai salah satu wadah pembinaan dan pengembangan ketrampilan angkatan kerja usia muda, yaitu melalui kegiatan latihan praktis dalam pengelolaan program ekonomis produktif.
Karakteristik partisipan merupakan peubah terpenting yang menentukan efisiensi belajar di dalam proses pendidikan. Di lain pihak, efisiensi belajar dapat dinilai dari performans paritsipan setelah mengalami proses belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik terpilih partisipan program ekonomis produktif belajar menjahit yang diselenggarakan oleh Karang Taruna di Kabupaten Sukohardjo Propinsi Jawa Tengah, yang meliputi: jenis kelamin, umur, pendidikan, pengalaman mengikuti latihan keterampilan, jumlah jam keikutsertaan, jumlah belajar mandiri, motivasi belajar, dan pengeluaran keluarga,
performans partisipan setelah selesai mengikuti kegiatan belajar menjahit tersebut, dan (3) hubungan karakteristik terpilih dan performans partisipan kegiatan belajar menjahit itu..
Penelitian ini telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Januari 1985 sampai 31 Maret 1985. Penarikan responden Alakukan menurut prosedur "cluster sampling", dan meliguatkan 56 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan pedoman observasi keterampilan. Kualitas instrumen diusahakan melalui validitas isinya dan tingkat kesukaran sebesar 33 persen dari uji coba yang dilaksanakan terhadap 36 partisipan dari buka Karang Taruna contoh.
Data telah dikumpulkan, dianalisis menurut kepenting- an pembahasannya. Analisis tersebut meliputi: (1) distribusi frekuensi responden menurut karakteristik terpilih, (2) penentuan skor berbobot performans responden, dan (3) penentuan keeratan hubungan karakteristik terpilih dan performans memakai prosedur koefisien korelasi "point bise. rial" dengan uji kesignifikansian menggunakan uji t pada selang kepercayaan 95 persen. Hasil analisa dapat disimpulkan sebagai berikut: | id |
