Peranan wanita desa dalam kesejahteraan keluarga dan masyarakat: suatu kasus di desa Kumelembuai Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara
View/ Open
Date
1985Author
Sondakh, Bonie Fredrik Yan
Sayogyo, Pujiwati
Sayogyo
Kuntjoro, Sri Utami
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari sejauh mana peranan wanita dari beragam lapisan masyarakat dalam hal keterlibatannya di pekerjaan rumah tangga, pekerjaan mencari nafkah, kegiatan sosial dan mengambil keputusan pada berbagai aspek kehidupan tingkat kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Pendekatan teoritis dari peneliti- an ini adalah berdasarkan analisa struktural fungsional dengan didukung oleh metode pengukuran curahan tenaga kerja dan alokasi ekonomi dan alokasi kekuasaan. Unit analisa adalah rumahtangga yang berasal dari tiga lapisan masyarakat. Tiga lapisan itu di dasarkan pada luas penguasaan tanah pertanian: lapisan I, menguasai tanah lebih kecil dari 1,0 ha, lapisan II, menguasai tanah 1,0 ha ha dan lapisan III, menguasai tanah 2,0 ha ke atas. 2,0
Penelitian ini menemukan, bahwa peranan wanita dalam pekerjaan rumahtangga mempunyai arti yang sama penting pada beragam lapisan. Namun ada kecenderungan makin luas penguasaan tanah pertanian (dalam arti makin tinggi status sosial ekonomi rumahtangga), makin besar pula curahan
tenaga pada pekerjaan rumahtangga, yakni dari 4,3 5,2 - jam per orang per hari. Ditemukan juga, pria turut mellbatkan diri dalam pekerjaan rumahtangga, walaupun Jumlah curahan tenaganya jauh lebih kecil dibanding dengan curahan tenaga dari wanita, yakni hanya berkisar antara 0,9 - 1,1 jam per orang per hari. Ini berarti bahwa pekerjaan rumahtangga tetap merupakan pekerjaan wanita sebagaimana norma yang berlaku di desa sejak dahulu. Di pihak pria hal ini berarti pula telah terjadi pergeseran norma yaitu pekerjaan rumahtanggapun dilakukan oleh pria yang secara tradisional adalah bagian dari pekerjaan wanita.
Analisa curahan tenaga kerja sehari dalam pekerjaan mencari nafkah dari wanita beragam lapisan menunjukkan makin luas penguasaan tanah pertanian, makin kecil curahan tenaga yakni berkisar antara 4,1 2,0 jam per orang perhari. dengan menjumlahkan tenaga kerja wanita dalam pekerjaan rumahtangga dan mencari nafkah diperoleh hasil, jumlah tersebut makin kecil berlawanan dengan makin tingginya status sosial ekonomi rumahtangga, sebaliknya penggunaan waktu untuk kegiatan waktu luang, kebutuhan dasar dan non produktif makin besar. ...
Collections
- MT - Human Ecology [2198]