Show simple item record

dc.contributor.advisorSujiprihati, Sriani
dc.contributor.advisorBudiarti, Sri Gajatri
dc.contributor.authorPrayogo, Setyo
dc.date.accessioned2023-10-10T23:42:39Z
dc.date.available2023-10-10T23:42:39Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126170
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketahanan galur-galur jagung (Zea mays L.) terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis (Rac) Butler), karakter agronomi dan hasil. Penelitian dilaksanakan di Kebun Penelitian Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (Balitbio dan SDG Pertanian), Cikeumeuh, Bogor pada bulan Desember 2002-Mei 2003. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak satu faktor yang diulang dua kali. Penggunaan sumber inokulum penyakit bulai dilakukan dengan menanam varietas Antasena yang peka di sekeliling tanaman uji 3 minggu sebelum tanaman uji ditanam. Penanaman tanaman uji dilakukan dengan menggunakan jarak tanam 50 cm x 20 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam hal sifat ketahanan terhadap penyakit bulai, karakter agronomi dan hasil dari masing- masing galur yang diuji. Dari penelitian diperoleh bahwa galur ARC. 83-2-3-1-1-1-2-1-xb3 (galur nomor 3), P4G19)C2-126-1-1-(4) (galur nomor 5), P4G19 C2-47-2-1-(1) (galur nomor 6), SGPD/675/15 (galur nomor 7), ARC. 178-1-3-1-1-4-1-xb3-1 (galur nomor 11), PSK/TI/523/12-3 (galur nomor 12), P4G1C2-1-1-4-3-1-(1) (galur nomor 13), P4G19C2-8-4-1-1-(1) (galur nomor 17) bersifat sangat tahan terhadap serangan bulai, galur PG180C3-6-2-1-(1) (galur nomor 1), galur P4G19C2-28-2- 1-(1) (galur nomor 8), ARC. 178-1-3-1-1-4-1-xb3-(2) (galur nomor 9), P4G19) Cz 1-2-1-3-1-(1) (galur nomor 10), PG195)C2-2-6-3-1-(1) (galur nomor 14), PAG19 C2-3-1-1-1-(1) (galur nomor 15), P4G18)C3-6-2-1-(1) (galur nomor 18) bersifat tahan terhadap serangan bulai, sedangkan galur P4G1900C2-3-1-1-1-(1) (galur nomor 2), galur P4G19)C2-126-1-1-(1) (galur nomor 4), PSG1(s)C3-6-2-1- (1) (galur nomor 16) bersifat agak rentan terhadap serangan bulai. Galur P4G1C2-28-2-1-(1) (galur nomor 8) memiliki tinggi tanaman yang lebih tinggi dari kedua varietas pembanding, galur ARC.83-2-3-1-1-1-1-1-xb3 (galur nomor 3), galur SGPD/675/15 (galur nomor 7) memiliki tinggi tanaman yang lebih tinggi dari Lagaligo. Galur ARC.83-2-3-1-1-1-1-1-xb3 (galur nomor 3) memiliki lingkar batang yang lebih besar dari kedua varietas pembanding, galur SGPD/675/15 (galur nomor 7) lebih besar dari varietas Lagaligo. Hasil panen yang diperoleh dari galur-galur yang diuji tidak ada yang lebih tinggi dari kedua varietas pembanding. Berdasarkan nilai korelasi diperoleh bahwa peubah komponen hasil yang terdiri dari tinggi tanaman, lingkar batang, umur panen, jumlah baris biji dalam tongkol, lingkar tongkol, panjang tongkol, jumlah biji per tongkol, bobot pipilan kering per tongkol, bobot per 100 butir berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh sehingga dapat dijadikan sebagai kriteria hasil dari suatu tanaman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcJagungid
dc.subject.ddcZea mays L.id
dc.subject.ddcPenyakit Bulai Peronossclerospora maydis (Rac) Butlerid
dc.titleEvaluasi galur jagung (Zea mays L.) terhadap ketahanan penyakit bulai (peronosclerospora maydis (Rac) Butler)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record