Show simple item record

dc.contributor.advisorKuntjoro
dc.contributor.authorQomari, Siti Zulqaidah
dc.date.accessioned2023-10-09T08:22:34Z
dc.date.available2023-10-09T08:22:34Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126094
dc.description.abstractSelama beberapa tahun belakangan ini agroindustri mengalami pertumbuhan pesat dan mampu menjadi sektor utama dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dari seluruh industri pengolahan non migas, kontribusi terbesar diberikan oleh sektor makanan, minuman, dan tembakau (12, 04 persen). Semakin berkembangnya suatu industri mengakibatkan munculnya kompetisi bisnis yang semakin tinggi. PT. Halintar Bahana Prima (PT.HBP) adalah perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman khususnya dibidang pengolahan nata de coco. Perusahaan memasuki pasar ketika pasar telah dipenuhi oleh produk tersebut karena banyaknya perusahaan yang masuk ke sektor pengolahan nata de coco. Dalam usahanya agar dapat bertahan dan menembus pasar, PT HBP melakukan inovasi membuat minuman berserat nata de coco yang dikemas dalam gelas plastik (cup). Minuman berserat alami dengan nama merk Fibervit ini telah dipasarkan mulai bulan Maret 2002, dari hasil penjualan cukup memuaskan dan prospeknya cukup baik. Kemudian saat ini PT. HBP ingin melakukan inovasi lanjutan dengan mengeluarkan produk baru yang memiliki merk sama dengan Fibervit tetapi memiliki kadar serat lebih rendah, kemasan dan isi lebih kecil dan harga lebih murah. Pada penelitian ini produk baru ini disebut dengan Fibervit baru. Untuk mengetahui apakah produk ini dapat diterima oleh konsumen maka diperlukan informasi bagaimana preferensi konsumen terhadap Fibervit baru. Pada penelitian ini dipilih lokasi pengambilan sampel responden di Kecamatan Bogor Tengah, yaitu pada kelurahan Tegallega, Sempur dan Paledang. Waktu penelitian lapang dilakukan mulai bulan September hingga Oktober 2002. Teknik pengambilan lokasi dilakukan dengan Multiple Stage Sampling. Jumlah responden adalah 100 orang masing-masing diambil dari setiap kepala keluarga, kemudian diberikan kuesioner dan contoh produk Fibervit baru. Kuesioner tentang penilaian atribut menggunakan skala likert. Analisis deskripsi mengenai Proses Keputusan Pembelian Minuman Berserat menggunakan uji Chi-square. Dari tabel yang diuji seluruhnya menghasilkan adanya perbedaan nyata pada pilihan jawaban responden. Secara mayoritas motivasi yang menggerakkan konsumen dalam pembelian minuman berserat adalah untuk mendapatkan manfaat serat. Responden lebih memilih cara penyajian ready to drink dan persepsi responden terhadap bentuk kemasan adalah cair dalam kmasan cup. Secara umum lebih banyak responden yang mengkonsumsi minuman secara tidak teratur. Tentang informasi mengenai minuman berserat lebih banyak didapatkan dari media iklan sedangkan informasi mengenai merk yang mereka konsumsi berasal dari teman atau kenalan Untuk merk minuman berserat yang menjadi pilihan responden...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMinuman seratid
dc.titlePreferensi konsumen terhadap minuman mengandung serat "fibervit baru" di kecamatan Bogor Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record