Show simple item record

dc.contributor.authorIsmail, Ahyar
dc.contributor.authorPrihantono, Iwan
dc.contributor.authorSapanli, Kastana
dc.contributor.authorSehabudin, Ujang
dc.contributor.authorBahroin, Idris
dc.contributor.authorIlham, Qori Pebrial
dc.contributor.authorAdita, Edit Lesa
dc.contributor.authorPramudita, Danang
dc.date.accessioned2023-10-05T01:41:58Z
dc.date.available2023-10-05T01:41:58Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125874
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah menyusun model imbal jasa lingkungan yang tertintegrasi antar wilayah Sub DAS melalui pedekatan partisipatif dan kolaboratif antar pemangku kepentingan. Model ini merupakan instrumen agar pengelolaan lingkungan dapat berkelanjutan. Model ini juga dibarapkan menjadi masukan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan perencanaan pembangunan kawasan sub DAS Pusur melalui penyedian data terintegrasi. Penyusunan model imbal jasa lingkungan menggunakan pendekatan desk study dan survey lapang melalui wawancara dengan key informan yang mewakili pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, pemsahaan (PT. Tirta Investama Klaten), petani/kelompok tani, aparat desa, trganisasi kemasyarakatan. Lingkup kegiatan antara lain identifikasi pemanfaat jasa lingkungan, pemetaan calon petani dan calon lokasi (CPCL) kegiatan demplot konservasi, penetapan kecamatan konservasi, penanaman tanaman pakan swnber protein (indigofera), serta penentuan skema/f01mula imbal jasa lingkungan. Setiap kegiatan dilakukan pendampingan. Hasil kegiatan meliputi : (1) Peta lahan areal penanaman tanaman hijauan pakan temak by name dan by coordinat menggunakan drone; (2) Model/Skema Pembayaran Jasa Lingkungan di Kawasan Hulu Sub DAS Pusur; (3) Demplot penanaman pakan temak fungsional (Indigofera); (4) Pendampingan tata laksana budidaya ternak Ml)i; (5) Dokwnen policy brief terkait dengan pembayaranjasa lingkungan; dan (6) Draft HK.I mengenai smart payment for environmental services. Manfaat kegiatan tersebut selain bagi masyarakat, pemerintah paerah, perusahaan, juga bagi perguman tinggi dalam rangka implementasi program MBKM (merdeka belajar kampus merdeka) bagi sivitas akademika. Kendala yang dibadapi selama kegiatan antara lain : belwn terbangunnya kesamaan persepsi antar stakeholder mengenai jasa lingkungan; (2) kondisi geografis yang terjal dan cuaca yang tidak menentu terutama di kawasan hulu menyebabkan kesulitan dalam mengimplementasikan penanaman tanaman temak dan pendampingan temak; (3) Terlambatnya pencairan dana kegiatan yang bersumber dari Kemendikbud Ristek Dikti; ( 4 )Keterbatasan koordinasi antar stakeholder. Penggunaan anggaran dari Kemendikbud Ristek Dikti sebesar Rp. 497.117.000 sedangkan Mitra adalah sebesar Rp. 708.068.000. Jurnlah mitra yang terlibat adalah sebanyak 70 petani temak, 2 pemerintahan desa (Desa Mriyan dan Desa Sangup ), 1 kecamatan (Kecamatan Tamansari), 2 pemerintah daerah (Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali). Jumlah dosen yang terlibat dalam kegiatan sebanyak 8 orang dengan jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 15 orang Pelaksanaan MBKM terkait dengan aktivitas penelitian dan pendampingan kepada masyakat dan ketercapaian terhadap IKU 2, IKU 6, dan IKU 7.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEnvironmental economicsid
dc.titleAplikasi Smart Circular Payment for Environmental Services Dalam Rangka Pembentukan Kecamatan Konservasi Berbasis Teknologiid
dc.typeOtherid
dc.subject.keywordEnvironmentalid
dc.subject.keywordEnvironmental servicesid
dc.subject.keywordDaerah Aliran Sungaiid
dc.subject.keywordDesa presisiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record