Peranan Investasi di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit terhadap Perekonomian Indonesia
Abstract
Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang memiliki
pertumbuhan produksi paling tinggi. Pada tahun 2011-2015, produksi rata-rata
kelapa sawit Indonesia mencapai 27.5 juta ton per tahun dengan luas areal
perkebunan yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, produktivitas
kelapa sawit Indonesia saat ini rendah dikarenakan kondisi perkebunan yang telah
berusia lebih dari 25 tahun, sehingga perlu dilakukan peremajaan. Oleh karena itu,
investasi pada sektor kelapa sawit sangat diperlukan untuk mendorong
pertumbuhan sektor tersebut dan menjamin kontinuitas produksi di masa
mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sektor kelapa
sawit terhadap perekonomian Indonesia, keterkaitan sektor kelapa sawit terhadap
sektor-sektor lainnya, efek multiplier serta dampak investasi yang ditimbulkan
oleh sektor kelapa sawit terhadap pembentukan output, pendapatan, dan tenaga
kerja di Indonesia. Dalam penelitian ini, digunakan Tabel Input-Output Indonesia
Tahun 2010 Berdasarkan Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen
klasifikasi 185 sektor yang telah diagregasikan menjadi 37 sektor. Analisis data
yang digunakan adalah analisis input-output. Hasil penelitian menunjukan bahwa
sektor kelapa sawit memiliki nilai IDK diatas satu serta nilai IDP dibawah satu
yang menunjukkan bahwa sektor kelapa sawit lebih mampu mendorong
pertumbuhan sektor hilirnya dibandingkan sektor hulunya.