Persepsi dan Preferensi Masyarakat terhadap Produk Tanpa Label Halal di Kota Bogor
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Produk berupa makanan, kosmetik dan obat-obatan tanpa label halal masih beredar di masyarakat. Penelitian ini menggunakan 60 responden masyarakat muslim di Kota Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi logistik. Hasil analisis mayoritas responden melihat informasi utama produk bukan dari label halal, melainkan dari tanggal kadarluarsa, kandungan kosmetik, penyakit yang disembuhkan. Persepsi masyarakat terhadap produk label halal bahwa mengonsumsi pangan halal menjadi prioritas utama masyarakat muslim Kota Bogor dan menyatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sertifikasi halal MUI sebagai determinasi pangan halal cukup tinggi. Variabel yang signifikan dalam memengaruhi preferensi masyarakat pada produk makanan, yaitu jenis kelamin, status, religiusitas dan pendapatan. Pada produk kosmetik yaitu status, religiusitas, pengetahuan, sedangkan untuk obat-obatan yaitu usia, tingkat pendidikan, pendapatan dan pengeluaran.