Aktivitas Antagonis Senyawa Aktif Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Reseptor Androgen In Silico Sebagai Antikanker Prostat

Abstract

Kanker prostat merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal akibat mutasi gen yang meregulasi proses proliferasi pada sel epitel prostat, serta dipengaruhi oleh hormon androgen dan reseptornya. Penelitian ini bertujuan menentukan senyawa aktif kayu secang (Caesalpinia sappan L.) yang berpotensi sebagai antikanker prostat melalui penghambatan reseptor androgen secara in silico. Sebanyak 35 senyawa aktif kayu secang diperoleh dari publikasi, kemudian ditambatkan secara molekuler pada reseptor androgen menggunakan perangkat lunak PLANTS. Hasil penelitian menunjukkan senyawa aktif sappanone B menjadi senyawa yang paling potensial sebagai antikanker prostat karena memiliki aktivitas antagonis dengan tidak membentuk ikatan hidrogen pada Asn705 dan Thr877 serta memiliki nilai penambatan -93,1328. Nilai tersebut lebih negatif dibandingkan ligan alami dihidrotestosteron dengan nilai penambatan -92,2929 dan ligan pembanding bikalutamida dengan nilai penambatan -83,2453, sehingga berpotensi memiliki afinitas ikatan antagonis terhadap reseptor androgen yang lebih kuat.

Prostate cancer is an abnormal cell growth due to gene mutations that regulate the proliferation process in prostate epithelial cells, and is influenced by androgen hormone and its receptors. This study aims to determine the active compounds of sappan wood (Caesalpinia sappan L.) that have potential as prostate anticancer through androgen receptor inhibition in silico. A total of 35 active compounds of sappan wood were obtained from publications, then molecularly docked to androgen receptors using PLANTS software. The results showed that sappanone B is the most potential compound as a prostate anticancer because it has antagonistic activity by not forming hydrogen bonds on Asn705 and Thr877 and has a docking score of -93.1328. This value is more negative than the natural ligand dihydrotestosterone with a docking score of -92.2929 and the comparative ligand bicalutamide with a docking score of -83.2453, so it has the potential to have a stronger antagonistic binding affinity to androgen receptors.