Show simple item record

dc.contributor.advisorAchmadi, Suminar S.
dc.contributor.advisorSudrajat, R
dc.contributor.authorYulita, Rita Intan
dc.date.accessioned2023-09-26T01:59:07Z
dc.date.available2023-09-26T01:59:07Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125446
dc.description.abstractKebutuhan poliol terus meningkat namun poliol yang selama ini digunakan umumnya berasal dari minyak bumi. Poliol dapat juga berasal dari minyak nabati seperti minyak jarak pagar. Poliol dari minyak jarak pagar dibuat melalui dua tahap, yaitu epoksidasi dan hidroksilasi. Poliol produk dianalisis bilangan hidroksilnya dengan cara titrasi dan dianalisis dengan inframerah. Hasil penelitian menunjukkan bilangan oksirana yang didapat sebesar 3.92 %. Bilangan hidroksil untuk poliol hasil halogenasi 10-18 mg KOH/g. Nilai ini lebih kecil dibandingkan pustaka yang berbahan baku minyak kedelai, yaitu 197 mg KOH/g. Poliol yang didapatkan melalui metoksilasi memberikan nilai bilangan hidroksil terbesar, yaitu 158 mg KOH/g pada nisbah mol metanol:isopropanol 1:9 dan waktu reaksi 2 jam. Hasil ini lebih kecil dibandingkan pustaka yang memperoleh bilangan hidroksil 209 mg KOH/g. Dengan demikian, poliol hasil metoksilasi berpotensi digunakan sebagai bahan baku poliuretan yang bersifat semi-fleksibel.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcMathematics and Natural Scienceid
dc.subject.ddcChemistryid
dc.titleSintesis poliol dari minyak jarak pagar sebagai bahan baku poliuretanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordatropha curcas L. oilid
dc.subject.keywordDegummingid
dc.subject.keywordAsam linoleatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record