Show simple item record

dc.contributor.authorLelono, Agus Joko
dc.date.accessioned2010-05-05T11:04:03Z
dc.date.available2010-05-05T11:04:03Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12540
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 - 30 Agustus 1999 di perairan Jangari, yang merupakan salah satu kawasan pengembangan keramba jaring apung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Materi penelitian meliputi komposisi jenis, kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi fitoplankton serta kualitas fisika-kimia perairannya. Hasil identifikasi fitoplankton selama pengamatan di perairan Jangari diperoleh 11 genus dari lima kelas yaitu Nitzcshia dan Synedra (Bacillariophyceae); Chlorogonium, Cosmarium, Pediastrum dan Staurastrum (Chlorophyceae); Anabaena dan Oscilatoria (Cyanophyceae); Peridinium dan Ceratium (Dinophyceae); serta Phacus (Euglenophyceae). Berdasarkan kelimpahannya, komposisi kelas fitoplankton selama pengamatan di perairan Jangari secara umum terbagi atas Dinophyceae 44,44%, Chlorophyceae 25,63%, Bacillariophyceae 15,99%, Cyanophyceae 13,53% dan Euglenophyceae 0,4%. Komposisi kelas fitoplankton di permukaan daerah inlet didominasi Dinophyceae 29,l-55,0% dan Bacillariophyceae 15,3-28,7%, sedangkan di kedalaman eufotiknya didominasi oleh Dinophyceae 56,2-81,2% dan Cyanophyceae 0,6-20,7%. Adapun genus yang melimpah adalah Peridinium dari kelas Dinophyceae dan Nitzschia dari kelas Bacillariophyceae. Komposisi kelas fitoplankton di permukaan daerah tengah didominasi oleh Chlorophyceae 23,7-46,1% dan Cyanophyceae 20,l-32,2%, sedangkan di kedalaman eufotiknya didominasi oleh Dinophyceae 9,9-84,0% dan Chlorophyceae 9,O-84,9%. Genus yangmelimpah-adalah-Staurastrum-dari-kela~~hlorophyceae~Peridinium-dari kelas Dinophyceae dan Anabaena dari kelas Cyanophyceae. Komposisi fitoplankton di permukaan perairan terbuka didominasi oleh kelas Chlorophyceae 37,5-58,4% dan Bacillariophyceae 22,4-29,6%, sedangkan di kedalaman eufotiknya didominasi Dinophyceae 2,4-84,4% dan Chlorophyceae 10,l-52,9%. Genus yang menonjol adalah Staurastrum dari kelas Chlorophyceae, Peridinium dari kelas Dinophyceae dan Nitzschia dari kelas Bacillariophyceae. Kelimpahan fitoplankton di perairan Jangari pada saat pengamatan tidak merata dan tergolong cukup tinggi yaitu berkisar 27.000 - 171.761 indl (rata-rata 96.865 indl). Kelimpahan fitoplankton di daerah inlet berkisar 67.968 - 171.761 indl (rataan 126.158 indl), daerah tengah berkisar 35.201 - 110.663 indl (rataan 81.474 indl) serta di perairan terbuka berkisar 27.000 - 171.464 indl (rataan 79.854 indl). Nilai kelimpahan fitoplankton antar stasiun pengamatan menunjukkan kecenderungan yang menurun ke arah perairan terbuka Nilai indeks keanekaragaman (H') diperoleh cukup rendah yaitu berkisar antara 0,644 - 1,800. Kemudian nilai indeks keseragaman (E) tergolong sedang sampai tinggi yaitu berkisar antara 0,359 - 0,819. Selanjutnya nilai indeks dominansi (C) selama y-"~.. m g a ~ d~i apetr~2ir~.n JmgEi b~,kisar~ ctnt,n0 ,185 - 0,716. Nilai C h-i tp,rgo!~ng rendah sampai tinggi. Nilai C tertinggi didapatkan pada pengamatan 11 di kedalaman eufotik daerah tengah karena ada blooming fitoplankton dari jenis Staurastrum. Kemudian nilai C yang sedang diperoleh pada pengamatan II di kedalaman eufotik daerah inlet dan pengamatan I di kedalaman eufotik perairan terbuka karena jenis Peridinium dan Ceratium dari kelas Dinophyceae sedikit melimpah, dan nilai C yang sedang di permukaan perairan terbuka dikarenakan melimpahnya jenis Staurastrum dari kelas Chlorophyceae dan Nitzschia dari kelas Bacillariophyceae. Nilai C pada pengamatan lainnya tergolong cukup rendah dan secara umum tidak ditemukan spesies fitoplankton yang sangat dominan di perairan Jangari. Hal ini berarti bahwa kestabilan komunitas fitoplankton di perairan Jangari relatif rendah dan pada lokasi tertentu ada kecenderungan suatu dominasi namun pada lokasi yang lain cenderung merata. Kualitas fisika-kimia perairan selama pengamatan di perairan Jangari berada pada kisaran yang layak dan sangat mendukung kehidupan fitoplankton di dalarnnya. Nilai suhu air berada pada kisaran yang optimum (28 - 30 OC), tingkat kecerahan tergolong kecil (0,7 - 1,55 m), kandungan bahan organik total (TOM) tergolong tinggi (34 - 88 mg/l), nilai pH tergolong kecil (5,O - 6,5), kandungan oksigen terlamt (DO) tergolong rendah (1,4 - 3,s mg/l), Kandungan Ammonia (NH3) tergolong cukup tinggi (0,094 - 0,491 mg/l), kandungan nitrat (NO3) tergolong tinggi (0,032 - 0,094 mg/l), serta kandungan ortofosfat (P04) yang tinggi (0,053 - 0,100 mg/l). Kualitas perairan Jangari secara umum tergolong ke dalam tipe eutrofik. Analisis regresi linier berganda terhadap kelimpahan fitoplankton sebagai peubah tak bebas dengan amonia, nitrat serta ortofosfat sebagai peubah bebasnya antar stasiun pengamatan tidak menunjukkan keterkaitan yang erat. Hasil uji F pada taraf uji 5% diperoleh Fhitun, sebesar 2,39 dengan peluang 0,112 dan nilai koefisien determinasi (R') hanya 33,90% saja. Selain itu nilai uji t pada setiap peubah bebas memperlihatkan hasil yang tidak nyata. Hal ini berarti bahwa fluktuasi nilai kelimpahan fitoplankton selama pengamatan di perairan Jangari tidak dipengaruhi oleh perbedaan kandungan unsw haranya. DCduga p e r b ~ ~te~rsebaut3nihd ipengaruhiTTfiktor lain seperti intensitas cahaya, suhu air atau ants.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeberadaan Komltnitas Fitoplankton Di Lingkungan Keramba Jaring Apung Perairan Jangari, Waduk Cirata, Jawa Baratid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record