Show simple item record

dc.contributor.advisorBatubara, Irmanida
dc.contributor.advisorDarusman, Latifah K.
dc.contributor.authorSetiowati, Nurani
dc.date.accessioned2023-09-25T03:46:02Z
dc.date.available2023-09-25T03:46:02Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125336
dc.description.abstractAplikasi dalam dunia kesehatan kini telah banyak mengembangkan metode nanoteknologi. Material berukuran nanometer memiliki sejumlah sifat kimia dan fisika yang lebih unggul daripada material berukuran besar. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum pembentukan nanopartikel ekstrak kayu secang sebagai antijerawat. Secang berasal dari Solo diekstraksi menggunakan pelarut metanol dan etanol 50%. Ekstraksi dengan metanol menghasilkan rendemen sebesar 9.58%, sedangkan etanol 50% sebesar 8.76%. Metode nanopartikel lipid padat digunakan untuk pembentukan nanopartikel. Optimasi dilakukan dengan variasi suhu (30, 60, 75, dan 90 °C). Kondisi optimum diperoleh pada suhu pemanasan sampel 60 °C untuk ekstrak MeOH secang.Aktivitas antioksidan ekstrak secang menurun setelah menjadi nanopartikel,konsentrasi hambat 50% ekstrak MeOH secang turun dari 50.66 menjadi 559.69 µg/mL setelah menjadi nanopartikel. Ekstrak dan nanopartikel yang dihasilkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Nanopartikel mempunyai aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak kasarnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcMathematics and natural sciences - Chemistryid
dc.titlePenentuan Kondisi Optimum Pembentukan Nanopartikel Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan) sebagai Antijerawat.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordnanotechnology methodsid
dc.subject.keywordNanometer-sized materialsid
dc.subject.keywordAntioxidant activityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record