Show simple item record

dc.contributor.advisorPoernomo, Djoko
dc.contributor.advisorPurwaningsih, Sri
dc.contributor.authorAlfaris, Salman
dc.date.accessioned2023-09-21T04:16:26Z
dc.date.available2023-09-21T04:16:26Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125192
dc.description.abstractTujuan penelitian secara umum adalah mempelajari cara pembuatan garam dengan berbagai jarak ukur untuk mengetahui kualitas garam terbaik, secara khusus pengaruh jarak terhadap uji kimia yang berupa analisis mineral (NaCl, Mg dan SO4) dan logam berat (Hg, Pb, Cu dan As), mengetahui pengaruh jarak terhadap uji fisik yang berupa derajat putih, mengetahui pengaruh jarak terhadap uji organoleptik dengan parameter penampakan, warna, tekstur dan rasa. Pengujian yang dilakukan meliputi analisis mineral dan logam berat dengan menggunakan metode AAS, analisis NaCl dengan menggunakan metode titrasi, analisis derajat putih dengan menggunakan alat Whiteness-meter serta uji sensori pada garam dengan perlakuan berbagai jarak pengambilan sampel (0 km, 1 km, 2 km, 3 km, dan 4 km). Hasil persentase (w/v) garam yang dihasilkan dengan perlakuan jarak pengambilan sampel, persentase tertinggi dan terendah terdapat pada jarak ke 0 km sebesar 3,28 % dan 4 km sebesar 2,90 %. Kandungan NaCl tertinggi pada jarak ke 0 km sebesar 98,22 % dan terendah pada jarak 2 km sebesar 90,73 %, magnesium (Mg) tertinggi pada jarak ke 2 km sebesar 1,02 % dan terendah pada jarak ke 3 km sebesar 0,83 %, sedangkan pada kadar sulfat (SO4) tertinggi pada jarak ke 2 km sebesar 0,78 % dan terendah pada jarak ke 0 km sebesar 0,59 %. Kandungan logam berat merkuri pada garam tertinggi pada jarak ke 2 km sebesar 2998,6 ppb dan terendah pada jarak 0 km sebesar 1737,4 ppb. Kandungan timbal (Pb) tertinggi pada jarak ke 0 km sebesar 5,485 ppm dan terendah pada jarak ke 4 km sebesar 0,925 ppm, kandungan tembaga (Cu) tertinggi pada jarak ke 0 km sebesar 3,05 ppm dan terendah pada jarak ke 2 km sebesar 2,75 ppm dan kandungan arsen (As) tertinggi pada jarak ke 0 km sebesar 63,475 ppb dan terendah pada jarak ke 4 km sebesar 21,14 ppb. Hasil Uji derajat putih garam dengan perlakuan jarak ukur yang terbaik pada jarak ke 4 km sebesar 31,60 % dan yang terendah pada jarak ke 0 km sebesar 49,73 %. Perlakuan jarak pengambilan sampel air laut sebagai bahan baku pembuatan garam berpengaruh terhadap uji hedonik pada kenampakan dan warna pada garam, sedangkan pada uji hedonik rasa dan tekstur tidak memberikan pengaruh terhadap perlakuan berbagai jarak ukur pengambilan sampel air laut sebagai bahan baku pembuatan garam.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFisheries and Marine Sience - Fisheries Resources Utilizationid
dc.titleKarakteristik Fisik dan Kimia Garam dari Berbagai Jarak di Perairan Laut Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon Karawang, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSalt madeid
dc.subject.keywordAASid
dc.subject.keywordmetal contentid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record