dc.description.abstract | Ibuprofen termasuk golongan obat antiradang nonsteroid yang dapat menimbulkan
iritasi lambung setelah pemberian oral dengan dosis berlebih. Berdasarkan masalah
tersebut maka diperlukan sistem pelepasan obat secara terkendali. Dalam penelitian ini
dilakukan mikroenkapsulasi ibuprofen dengan penyalut polipaduan poli(asam laktat) dan
polikaprolakton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah emulsifikasi, meliputi
emulsifikasi obat dalam larutan polimer organik dan medium dispersi. Pencirian
mikrokapsul ibuprofen meliputi morfologi, penentuan efisiensi, dan uji disolusi
mikrokapsul. Mikrokapsul yang dihasilkan dalam penelitian ini berbentuk bulat dan
berwarna putih. Efisiensi tertinggi diperoleh pada mikrokapsul formula B3 dengan
komposisi nisbah penyalut dan ibuprofen adalah 83,33 dan 16,67%, nilai efisiensi yang
diperoleh 70,25%. Uji pelepasan ibuprofen dilakukan secara in vitro dengan alat uji
disolusi tipe 2 pada suhu (37 ± 5) °C dengan kecepatan putar 100 rpm dan volume
medium 500 mL. Medium yang digunakan adalah bufer pH 1,2 dan 7,2. Pelepasan
ibuprofen dari mikrokapsul ibuprofen formula A3 dan B3 dalam medium pH 1,2
(simulasi asam lambung) pada waktu 2 jam berturut-turut adalah 5,55 dan 3,09%. Pada
uji pelepasan mikrokapsul ibuprofen medium bufer fosfat pH 7,2 (simulasi usus)
diperoleh pelepasan ibuprofen dari mikrokapsul formula A3 dan B3 setelah 4 jam
berturut-turut adalah 19,58 dan 13,30%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa mikroenkapsulasi ibuprofen dengan penyalut polipaduan poli(asam laktat) dan
polikaprolakton dapat menahan laju pelepasan ibuprofren dalam medium simulasi asam
lambung dan usus. | id |