Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspitawati, Herien
dc.contributor.advisorKrisnatuti, Diah
dc.contributor.authorRosiana, Emy
dc.date.accessioned2023-09-21T03:43:47Z
dc.date.available2023-09-21T03:43:47Z
dc.date.issued2023-09-21
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125177
dc.description.abstractKeputusan istri untuk bekerja di luar negeri dan jauh dari keluarga merupakan salah satu upaya pencarian nafkah untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Perpisahan dengan keluarga berdampak pada pola komunikasi dan interaksi dalam keluarga. Dibutuhkan dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan dalam memberikan perasaan nyaman, aman, dan mengatasi stres serta dibutuhkan interaksi yang baik antara suami dan istri untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi karakteristik keluarga, kontribusi ekonomi perempuan, interaksi suami-istri, dukungan sosial dan kesejahteraan keluarga pekerja migran perempuan; 2) mengidentifikasi tipologi kontribusi ekonomi perempuan dan kesejahteraan keluarga, interaksi suami-istri dan kesejahteraan keluarga, dukungan sosial dan kesejahteraan keluarga, kontribusi ekonomi perempuan dan interaksi suami-istri, interaksi suami-istri dan dukungan sosial, dan kontribusi ekonomi perempuan dan dukungan sosial; 3) menganalisis hubungan karakteristik keluarga, kontribusi ekonomi perempuan, interaksi suami-istri, dan dukungan sosial dengan kesejahteraan keluarga pekerja migran perempuan, dan 4) menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, karakteristik istri (PMI), kontribusi ekonomi perempuan, interaksi suami-istri, dukungan sosial, terhadap kesejahteraan keluarga pekerja migran perempuan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix methods) dengan jenis penelitian eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah suami yang ditinggalkan istrinya bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) minimal 2 tahun. Teknik penarikan sampel dilakukan secara non-probability sampling yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan metode snowball. Responden dalam penelitian ini adalah 120 suami. Pengambilan data berlokasi di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung sejak bulan Maret hingga Mei 2022. Proses pengolahan data yaitu editing, coding, scoring, entry, cleaning, analyzing dan interpretasi. Pengolahan data menggunakan bantuan Microsoft Excel, dan Statistical Package for Social Science (SPSS) for windows. Hasil penelitian menemukan rata-rata usia suami adalah 39,93 tahun dengan rata-rata lama pendidikan suami 9,88 tahun dan penghasilan suami selama enam bulan terakhir sebesar Rp10.152.500. Persentase pekerjaan suami yaitu pedagang (22%). Rata-rata lama menikah 10,79 tahun. Jumlah anak yang dimiliki 2 orang dan besar keluarga sebanyak 4 orang termasuk dalam kategori keluarga kecil (78%). Rata-rata usia istri adalah 36,96 tahun, dengan rata-rata lama pendidikan istri 9,28 tahun. Persentase pekerjaan istri adalah sebagai asisten rumah tangga (72%) dengan negara tujuan PMI terbanyak Saudi Arabia (38%) dan lama istri menjadi PMI adalah 3,95 tahun dengan penghasilan istri selama enam bulan terakhir adalah sebesar Rp25.259.167. Sebagian besar suami tinggal bersama dengan anak dan terlibat dalam pengasuhan anak selama istri bekerja. Faktor utama yang mendorong istri bekerja sebagai PMI adalah karena faktor ekonomi keluarga. Kontribusi ekonomi perempuan berada pada kategori sedang dengan rata-rata nilai kontribusi ekonomi perempuan terhadap pendapatan keluarga adalah 72,65 persen. Interaksi suami-istri berada pada kategori sedang. Dukungan sosial dan kesejahteraan keluarga berada pada kategori sedang. Tipologi kontribusi ekonomi perempuan dan kesejahteraan keluarga berada pada kategori Tipe I, interaksi suami-istri dan kesejahteraan keluarga berada pada kategori Tipe I, dukungan sosial dan kesejahteraan keluarga berada pada kategori Tipe I. Tipologi kontribusi ekonomi perempuan dan interaksi suami-istri berada pada kategori Tipe IV yang menunjukkan kontribusi ekonomi perempuan rendah dan interaksi suami-istri rendah. Tipologi interaksi suami-istri dan dukungan sosial berada pada kategori Tipe IV, kontribusi ekonomi perempuan dan dukungan sosial berada pada kategori Tipe IV. Hasil uji korelasi menunjukkan kontribusi ekonomi perempuan berhubungan negatif signifikan dengan pendapatan suami. Artinya semakin tinggi pendapatan suami akan menurunkan kontribusi ekonomi perempuan dalam keluarga. Dukungan sosial berhubungan negatif signifikan dengan pendapatan istri (PMI). Artinya semakin tinggi pendapatan istri akan menurunkan dukungan sosial yang diterima keluarga. Dukungan sosial berhubungan positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif keluarga. Artinya semakin tinggi dukungan sosial yang diterima akan meningkatkan kesejahteraan subjektif yang dirasakan keluarga. Interaksi suami-istri berhubungan positif signifikan dengan kesejahteraan subjektif dan objektif keluarga. Artinya semakin intens interaksi di dalam keluarga akan meningkatkan kesejahteraan yang dirasakan keluarga. Kontribusi ekonomi perempuan berhubungan negatif signifikan dengan kesejahteraan objektif. Artinya semakin tinggi kontribusi ekonomi perempuan akan menurunkan kesejahteraan objektif yang dirasakan keluarga. Lama istri menjadi PMI, pendapatan suami, lama menikah, jumlah anak, jumlah anggota keluarga, dan interaksi suami-istri berhubungan positif signifikan dengan kesejahteraan objektif. Artinya semakin lama istri menjadi PMI, semakin tinggi pendapatan suami, semakin lama usia pernikahan, semakin banyak jumlah anak dan anggota keluarga, dan semakin baik interaksi suami-istri di dalam keluarga akan meningkatkan kesejahteraan objektif yang dirasakan keluarga. Hasil uji regresi linier berganda menemukan bahwa interaksi istri ke suami dan dukungan keluarga besar berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan keluarga subjektif. Artinya semakin baik interaksi istri ke suami dan dukungan sosial yang diterima keluarga besar, maka semakin tinggi kesejahteraan subjektif yang dirasakan keluarga. Kontribusi ekonomi perempuan dan interaksi suami ke istri berhubungan positif signifikan terhadap kesejahteraan keluarga objektif. Artinya, semakin tinggi kontribusi ekonomi perempuan dan semakin baik interaksi suami ke istri, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan objektif yang dirasakan keluarga. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat melihat dari sisi kesejahteraan anak, interaksi antara ibu dengan anak, dan interaksi ayah dengan anak selama kepergian istri menjadi PMI. Penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat melihat dari sisi kesejahteraan anak dan interaksi antara ibu dengan anak selama kepergian istri menjadi pekerja migran.id
dc.description.sponsorshipLembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKontribusi Ekonomi Perempuan, Interaksi Suami-istri, Dukungan Sosial, dan Kesejahteraan Keluarga Pekerja Migran Perempuan.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordsocial supportid
dc.subject.keywordhusband wife interactionid
dc.subject.keywordfamily welfareid
dc.subject.keywordfamily economic contributionid
dc.subject.keywordfemale migrant workersid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record