Kuantifikasi Kurkuminoid dalam Temu Lawak Menggunakan Spektrofotometer Reflektans Berbasis Charge Couple Device (CCD).

Abstract

Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan di Indonesia. Komposisi kimia yang terkandung dalam ekstrak herbal kompleks sehingga diperlukan kendali mutu untuk mengevaluasinya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan spektrofotometer reflektans untuk mengukur mutu hayati temu lawak berdasarkan kadar kurkuminoid dan membandingkan hasilnya dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) serta menafsir datanya menggunakan partial least square (PLS). Spektrofotometer reflektans ini dikembangkan dengan komponen sederhana menggunakan lampu light emitting diode sebagai sumber sinar, lapisan optik digital versatile disks sebagai kisi, dan web camera sensor CCD sebagai detektor. Spektrofotometer reflektans dihubungkan ke perangkat komputer dengan web Spectral Workbench. Data yang diperoleh berupa spektrum dengan nilai intensitas yang diubah menjadi nilai reflektans. Nilai reflektans dari 15 rimpang diolah dengan PLS sebagai model kalibrasi dengan perlakuan pendahuluan derivatif ke-2. Model kalibrasi yang diperoleh cukup baik dengan nilai R2 mendekati 1 dan root mean square error mendekati 0. Keakuratan model kalibrasi diaplikasikan terhadap 3 rimpang dan diperoleh bahwa spektrofotometer reflektans berbasis CCD menghasilkan total kurkuminoid yang bersesuaian dengan hasil total kurkuminoid berdasarkan KCKT. Hasil PLS yang diperoleh menunjukkan bahwa alat spektrofotometer reflektans berbasis CCD dapat digunakan sebagai alat kendali mutu temu lawak selain KCKT dan spektrofotometer UVtampak untuk analisis kuantitatif.