Analis skala usaha, fungsi permintaan input dan fungsi penawaran output bank perkreditan rakyat
View/ Open
Date
1993Author
Marmen S, Jerry
S. M. H.Tampubolon
Kuntjoro, Sri Utami
Sinaga, Bonar M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Paket kebijakan Oktober 1988 sebagai bagian dar i
kebijakan deregulasi ekonomi d i bidang perbankan telah
merangsang pertumbuhan jumlah Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan dan
pinggiran kota di pulau Jawa. Kegiatan utama BPR adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam
bentuk pinjaman berskala kecil. Dalam mengoptimalkan
kegiatannya, terutama dalam hal penyaluran kredit, ada
banyak kesulitan yang dihadapi oleh BPR.
Penelitian ini bertujuan mempelajari kinerja ekonomi
BPR dilihat dari kondisi skala usaha, perilaku permintaan
input dan penawaran output. Analisis dilakukan dengan
menggunakan fungsi biaya translog dan fungsi keuntungan
translog. Dari fungsi biaya dapat diturunkan fungsi permintaan
input variabel. Dari fungsi keuntungan, selain
dapat diturunkan fungsi permintaan input, juga dapat diturunkan
fungsi penawaran output. Data dikumpulkan dengan
cara menyebar kuesioner terstruktur kepada seluruh (173)
BPR yang beroperasi di Kabupaten Boger, Tangerang dan
Bekasi (BOTABEK). Kuesioner yang kembali dan terisi lengkap hanya 96 buah. Dari pengecekan ulang di lapangan
ternyata hanya 80 BPR yang datanya dapat digunakan. Pendugaan
parameter dilakukan dengan menggunakan metode Seemingly
Unrelated Regression (SUR) dan Ordinary Least Square
Method (OLS). ...
Collections
- MT - Economic and Management [2880]