dc.description.abstract | Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan manusia, seperti efek analgesik, menurunkan kadar gula darah,
antitumor, dan agen antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi
kapang endofit rimpang temulawak yang berpotensi menghasilkan xanthorrizol
sebagai antibakteri. Ekstrak xanthorrizol diperoleh dari kultur isolat kapang secara
ekstraselular. Pendugaan xanthorrizol dilakukan dengan melihat aktivitas
penghambatan ekstrak terhadap Streptococcus mutans. Aktivitas antibakteri
ditentukan melalui metode difusi lubang terhadap bakteri uji, yaitu, Salmonella
thypi, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli. Terdapat 7 isolat kapang
yang diperoleh dari rimpang temulawak umur 15 bulan dan 3 isolat kapang yang
diperoleh dari rimpang temulawak umur 5 bulan. Isolat Tb, Tc, Td, Tf, Tg, dan
Mb diduga menghasilkan xanthorrizol. Ekstrak isolat Tb dan Td memiliki
aktivitas penghambatan terhadap S. aureus dengan diameter zona hambat masingmasing
20 mm. Ekstrak isolat Tc menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap
E.coli dengan diameter 11 mm. Namun tidak ada satupun ekstrak yang
menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap Salmonella thypi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kapang endofit berpotensi sebagai agen antibakteri | id |