Identifikasi Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Pengangguran di Provinsi Kepulauan Riau Menggunakan Metode CHAID

Abstract

Tingginya angka pengangguran dalam suatu negara dapat membawa dampak negatif terhadap perekonomian negara tersebut. Masalah pengangguran di Indonesia umumnya timbul karena pertumbuhan populasi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja. Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia pada Februari 2021. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengklasifikasikan karakterisitik status pengangguran berdasarkan faktor-faktor yang dianggap dapat memengaruhi angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Riau. Data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021 di Kepulauan Riau yang terdiri atas 9 peubah kategorik. Metode CHAID digunakan untuk mengatasi masalah tersebut karena metode ini paling adaptif dalam menangani data ordinal maupun nominal. Penelitian ini menghasilkan tiga segmen dengan nilai persentase pengangguran terbesar. Ketiga segmen tersebut menunjukkan bahwa status pengangguran banyak dialami oleh orang yang berstatus bukan kepala rumah tangga dengan usia angkatan kerja antara 15-24 tahun atau lebih dari 55 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pendidikan wajib belajar 9 tahun belum cukup untuk mengatasi masalah pengangguran di Kepulauan Riau.