dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan memperoleh dosis pupuk, jenis bakteri, dan
kombinasi terbaik antara dosis pupuk (N,P) dengan jenis mikroba probiotik dalam
meningkatkan produksi dan mutu benih jagung hibrida. Penelitian dilaksanakan di
Balai Besar Padi Kebun Percobaan Muara, Bogor, pada bulan Oktober 2015-
Maret 2016 dengan rancangan split plot RKLT dua faktor dan tiga ulangan.
Faktor pertama adalah dosis pupuk (N,P) dalam bentuk Urea dan SP-36 yang
terdiri atas 5 taraf (P0= 0% ; P1= 25% ; P2= 50% ; P3= 75% ; dan P4= 100%
dosis rekomendasi). Faktor kedua adalah jenis bakteri yang terdiri atas 3 taraf
(B0= kontrol; B1= P14+ActCKW 7; B2= P24+AztCKW 2) dengan P14 dan P24
merupakan bakteri golongan Pseudomonas spp. sebagai pelarut fosfat,
Actinomycetes spp. (ActCKW 7) dan Azotobacter spp. (AztCKW 2) sebagai
bakteri penambat nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk
P2 dianggap telah cukup digunakan dalam kegiatan produksi benih jagung
hibrida. Aplikasi bakteri menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap bobot
1.000 butir benih pada mengujian mutu benih. Interaksi dosis pupuk (N,P) dengan
aplikasi bakteri memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun pada
4MST, potensi tumbuh maksimum (PTM), kecepatan tumbuh benih (KCT), dan
pengaruh sangat nyata terhadap bobot 1.000 butir benih. Kombinasi perlakuan
dosis pupuk (N,P) dengan aplikasi bakteri yang menunjukkan hasil terbaik
berdasarkan variabel pengamatan mutu bobot 1.000 butir benih adalah P2B2 yaitu
dosis pupuk (N,P) 50% rekomendasi dengan aplikasi bakteri B2 (P24 +
AztCKW2). | id |