dc.description.abstract | Perkembangan industri perikanan telah meningkatkan minat pemanfaatan
limbah jeroan ikan yang tidak dapat dimakan sebagai sumber enzim pencernaan
terutama protease (tripsin). Tripsin merupakan suatu enzim yang penting untuk
dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan vaksin. Vaksin pada umumnya
menggunakan tripsin yang berasal dari babi, yang menimbulkan masalahan
kehalalan bagi umat muslim di dunia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
memurnikan dan mencirikan enzim tripsin dari ikan lele (Clarias sp.). Metode
pemurnian ialah, pengendapan menggunakan ragam konsentrasi amonium sulfat
(0–80%) dan dialisis. Aktivitas enzim tertinggi diperoleh pada pengendapan
menggunakan amonium sulfat dengan konsentrasi 20–40% dengan aktivitas
spesifik 6.397 U/mg protein. Selanjutnya enzim didialisis dan menghasilkan
aktivitas spesifik yang lebih tinggi, yaitu 26.448 U/mg protein. Aktivitas optimum
dari enzim yang telah dimurnikan berada pada pH dan suhu berturut-turut 7.0 dan
50 °C. Aktivitas enzim stabil pada pH 7.0–9.0 dan suhu di bawah 50 °C setelah
inkubasi selama 60 menit. | id |