Show simple item record

dc.contributor.advisorPriadi, Trisna
dc.contributor.authorAndiasri, Sri Noviana Puji;
dc.date.accessioned2023-09-15T01:12:55Z
dc.date.available2023-09-15T01:12:55Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124780
dc.description.abstractLaju kerusakan hutan di Indonesia yang cukup tinggi mengakibatkan pasokan kayu sebagai bahan baku industri dan bahan bangunan berkurang. Oleh karena itu bambu diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kayu dalam fungsi-fungsi yang sesuai dengan sifatnya. Akan tetapi keawetan alami bambu tergolong rendah sehingga perlu dilakukan pengawetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keawetan bambu terhadap rayap kayu kering setelah diberi perlakuan pemanasan dengan limbah minyak goreng; mengetahui pengaruh penambahan plastik dalam proses pemanasan dengan limbah minyak goreng terhadap sifat keawetan bambu serta untuk mengetahui pengaruh proses pemanasan bambu dengan limbah minyak goreng terhadap sifat mekanis (MOE dan MOR) bambu. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu bambu tali ( Gigantochloa apus (J.A & J.H. Schulthes) Kurz), bambu hitam (Gigantochloa atroviolaceae Widjaja), plastik jenis Polyethylene (PE) dan limbah minyak goreng. Faktor perlakuan yakni penambahan plastik (dengan atau tanpa plastik), suhu 100°C dan 150°C serta waktu pemanasan 30 menit dan 60 menit. Pengujian bambu meliputi sifat keawetan bambu terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light) dan sifat mekanis (MOR dan MOE). Indikator yang diukur dalam pengujian keawetan bambu yaitu mortalitas rayap dan penurunan berat bambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keawetan bambu terhadap rayap kayu kering meningkat setelah diberi perlakuan pemanasan menggunakan limbah minyak goreng. Rata-rata peningkatan mortalitas rayap dengan pemanasan bambu tersebut adalah sebesar 94%. Sedangkan penurunan berat bambu mengalami perubahan dari 1,7 % pada contoh uji kontrol menjadi 0,9% setelah diberi perlakuan pemanasan dengan limbah minyak goreng. Perlakuan penambahan plastik tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap sifat keawetan bambu. Pemanasan bambu dengan limbah minyak goreng tidak menurunkan sifat mekanisnya. Perlakuan waktu dan suhu pemanasan yang terbaik adalah pemanasan selama 30 menit dengan suhu 150°C.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest productid
dc.titlePemanasan bambu dengan limbah minyak goreng dan ketahanannya terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBambuid
dc.subject.keywordPemanasanid
dc.subject.keywordRayap kayu keringid
dc.subject.keywordSifat keawetanid
dc.subject.keywordSifat mekanisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record