Show simple item record

dc.contributor.advisorR. T. M. Sutamihardja
dc.contributor.advisorNontji, Anugerah
dc.contributor.advisorSukimin, Sutrisno
dc.contributor.authorDwikorawati, Syarifah Sofiah
dc.date.accessioned2023-09-15T01:11:33Z
dc.date.available2023-09-15T01:11:33Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124777
dc.description.abstractSitu merupakan salah satu perairan umum yang mempunyai multi guna antara lain untuk kepentingan perikanan, irigasi pertanian, kebutuhan air bagi rumah tahgga dan industri serta sebagai objek pariwisata. Beragamnya kegunaan situ, sering menimbulkan permasalahan atau benturan dalam penggunaannya. Selain itu keberadaan situ sangat tergantung pada penggunaan lahan di sekitarnya. Tingkat erosi akibat pengolahan lahan akan mempercepat laju sedimentasi dan pendangkalan di situ, demikian pula dengan penggunaan pupuk dalam pertanian dan pembuangan limbah rumah tangga serta industri dapat mengakibatkan pencemaran perairan situ. Permasalahan yang sering muncul kemudian adalah eutrofikasi sebagai akibat pengayaan unsur hara, terutama oleh unsur N dan P. Selanjutnya dapat memicu blooming fitoplankton, meningkatkan pertumbuhan gulma serta menurunkan kualitas air. Hasil penelitian terhadap parameter N dan P yang dihubungkan dengan tingkat trofik, maka status trofik Situ Cikaret termasuk kedalam katagori perairan eutrofik. Unsur yang sangat berpengaruh atau sebagai pembatas pertumbuhan fitoplankton adalah unsur fosfor (NIP > 12). Dengan demikian pertumbuhan fitoplankton tergantung pada unsur P walaupun unsur N masuk ke perairan Situ Cikaret dalam jumlah besar. Jenis-jenis fitoplankton yang hidup di perairan Situ Cikaret, sudah cukup teradaptasi dengan kondisi perairan yang eutrofik. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan indeks keanekaragaman (H = 1. 0 - 4 .15), indeks keseragaman (E = 0.71 - 0.98) dan indeks dominansi (D = 0.01 - 0.56). Tingkat keanekaragaman yang tinggi, penyebaran jenis fitoplankton yang merata serta tidak terdapatnya jenis tertentu yang mendominasi pada setiap stasiun, menunjukkan kestabilan perairan dan kemampuan · fitoplankton untuk mengasimilasi terhadap kemungkinan adanya tekanan akibat perubahan kualitas air. Kondisi kualitas lingkungan perarran berdasarkan parameter DO, BOD, Kekeruhan, pH, Total P, Nitrat, Padatan Total dan Suhu air, termasuk dalam katagori cukup sampai baik (IKL = 54 - 85). Namun demikian per!u diperhatikan kandungan ammonia (NH3) dan kekeruhan yang melampaui nilai ambang batas berdasarkan PP 20 Tahun 1990. Kekeruhan yang tinggi menghambat penetrasi cahaya ke perairan, sedangkan ammonia dari persamaan regresi yang diperoleh, mempunyai korelasi negatif dengan kelirnpahan fitoplankton dan konsentrasi klorofil-a. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcWater pollutionid
dc.subject.ddclakeid
dc.subject.ddcNitrogenid
dc.subject.ddcPhosphorusid
dc.titleTelaah kandungan nitrogen dan fosfor di perairan Situ Cikaret Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogorid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record