Show simple item record

dc.contributor.advisorAdiwilaga, Enan M.
dc.contributor.advisorSuwignyo, Pong
dc.contributor.advisorD. Djokosetiyanto
dc.contributor.authorG. T Chairuddin
dc.date.accessioned2023-09-15T01:10:03Z
dc.date.available2023-09-15T01:10:03Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124770
dc.description.abstractLagoon pabrik karet PTP XVIII Kebun Danau Salak Kalimantan Selatan, merupakan perairan danau buatan sistem interkoneksi yang secara kontinyu memperoleh masukan limbah cair sekitar 900 m 3 per hari. Limbah cair mengandung bahan mudah urai yang dalam proses biodekomposisi potensial sebagai sumber nutrien N dan P. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) mempunyai respon langsung terhadap nutrien N dan P meskipun dipengaruhi pula oleh faktor internal dan eksternal perairan. Umumnya penelitian yang telah ada hanya terfokus kepada kemampuan eceng gondok untuk memperbaiki kualitas air, atau dengan penelitian di laboratorium untuk mengamati hubungan nutrien N dan P terhadap kecepatan penyerapan nutrien dan akumulasinya dalam biomassa. Sedangkan penelitian pengaruh ketersediaan nutrien dalam perairan limbah karet belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan pengaruh bahan organik karet, yang dibatasi oleh kandungan N dan P, terhadap pertumbuhan relatif eceng gondok. Dengan demikian maka hasil penelitian ini dapat dipergunakan dalam pengelolaan limbah karet khususnya dengan pemanfaatan eceng gondok dalam metode biologis. Penelitian lapangan dilaksanakan di perairan lagoon limbah karet selama dua bulan, mulai 20 Mei sampai 19 Juli 1993. Pengambilan contoh air dan pengamatan pertumbuhan eceng gondok dilakukan pada 5 (lima) stasiun, satu di antaranya (sebagai pembanding) adalah di perairan waduk di sekitar lagoon yang tidak dipengaruhi limbah karet. Tumbuhan uji yang digunakan berasal dari lokasi yang sama. Di tiap stasiun, petak pengamatan berukuran (2,6 x 1,5) m 2 yang dibagi atas enam petak. Pengamatan terdiri atas pengamatan parsial (tiga periode, 16 hari tiap periode) dan pengamatan total (satu periode, 48 hari). Pengukuran tumbuhan uji dilakukan pada awal dan akhir periode pengamatan. Pengukuran dan sampling air dilakukan sebanyak tujuh periode dengan selang waktu 8 hari, masing-masing di bagian permukaan dan di bagian dasar perairan. Parameter kimia air yang diukur in situ meliputi pH, oksigen terlarut (DO) dan suhu air. Sedangkan untuk parameter kunci N-anorganik (NH4, NH3, NO2, NO3) dan PO4 serta parameter penunjang (TOM) diukur di laboratorium. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPublic health engineeringid
dc.subject.ddcWaste water treatmentid
dc.titleKualitas air dan pertumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) dalam lagoon limbah karetid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record