dc.description.abstract | Kelong tancap termasuk kedalam alat tangkap lift net, pengoperasian alat tangkap ini dengan cara menurunkan jaring ke dalam perairan hingga kedalaman tertentu dan selanjutnya menunggu waktu hauling. Pengoperasian kelong tancap menggunakan alat bantu lampu petromaks. Dalam perkembangannya, selain lampu, kelong tancap jarang sekali menggunakan rumpon sebagai alat bantu pengumpul ikan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental fishing. Setelah data primer dan sekunder terkumpul, dilakukan uji kenormalan Liliefors untuk melihat kenormalan data. Dari hasil analisis diketahui data hasil tangkapan kedua kelong tancap tidak menyebar normal. Sehingga uji statistika non parametrik perlu dilakukan. Uji yang digunakan adalah uji pangkat bertanda Wilcoxon, analisis menggunakan program SPSS versi 11,5. Dari hasil analisis untuk data hasil diperoleh nilai Thitung (5) < Ttabel (30), nilai zhitung (-3,258) > ztabel (-1,645) dan nilai probabilitas (0,0005) < 0,05. Semua nilai tersebut mengindikasikan tolak Ho. Artinya penggunaan rumpon pada kelong tancap berpengaruh nyata terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan. Untuk data hauling diperoleh nilai Thitung (5) < Ttabel (30), nilai zhitung (-2,804) > ztabel (-1,645) dan nilai probabilitas (0,0025) < 0,05. Semua nilai tersebut mengindikasikan tolak Ho. Artinya penggunaan rumpon pada kelong tancap berpengaruh nyata terhadap laju akumulasi ikan. | id |